Mohon tunggu...
Sulistyana
Sulistyana Mohon Tunggu... -

PIAUD'16 UIN MALIKI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Perhatikan Hasil Evaluasi Belajar Anak

12 April 2017   00:41 Diperbarui: 12 April 2017   00:47 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kegiatan belajar mengajar proses itu sangat penting tetapi selain proses hasil belajar atau evaluasi juga sangat penting bagi orang tua, karena dengan melihat evaluasi yang telah dituliskan oleh guru itu adalah hasil pembelajaran anak selama kegiatan belajar di kelas. Maka banyak para orang tua lebih memilih survei dan melihat kondisi sekolahan yang akan di pakai sebagai fasilitas belajar anak, jika orang tua cerdas maka tidak hanya melihat situasi dan kondisi sekolah anak bagaimana tetapi mereka akan berfikir dan bahkan akan bertanya jawab tentang keadaan dan kurikulum sekolah tersebut bagaimana. 

Karena sekolah adalah tempat belajar anak untuk mengenal huruf, hewan, angka dan sebagainya, orang tua jangan sampai salah pilih dengan tempat belajar anak. Orang tua harus mengetahui sekolah yang di tempati anaknya belajar itu baik atau tidak, untuk selanjutnya program apa yang diberikan. Ketika akhir belajar atau evaluasi orang tua terutama ibu sebaiknya memperhatikan hasil evaluasi dari guru, carilah kelemahan anak dimana, sampai mana perkembangan anak. Dan apa yang perlu diperhatikan agar anak mengalami perubahan yang baik setelah orang tua mengetahui evaluasi anak.

Ketika hasil evaluasi sudah di tangan ibu maka orang tua sangat berperan dalam menjadikan anak lebih baik dan pastinya merubah hasil evaluasi agar lebih baik, orang tua juga bekerja sama dengan guru agar kegiatan belajar mengajar anak lebih efektif dan bisa maksimal. Apabila anak tidak bisa berbaur dengan teman yang lain tidak hanya guru yang mengetahui hal tersebut tetapi orang tua harus mengetahui pula, dengan cara anak memberi contoh terhadap anak akan lebih baik jika anak yang langsung berperan. Contoh kecil dalam kehidupan sehari - hari pada saat kita bepergian ke pasar untuk belanja di situ pasti ada pengemis, ketika itu pula anak di kasih uang untuk di berikan kepada pengemis tersebut.

Secara tidak langsung rasa sosial dan simpati anak akan tumbuh apabila itu dilakukan dengan biasa atau sering maka anak akan biasa dan akan tertanam pada pikiran anak. Setelah nilai sosial anak telah tumbuh maka lambat laun anak akan bisa berbaur dengan teman - teman yang lain dan tidak hanya itu nilai estetikanya juga ada yaitu anak akan terbiasa sedekah karena telah terbiasa dengan perilaku yang selalu dia lakukan ketika ada pengemis, sifat pelit pun tidak akan timbul pada diri anak. Dengan seperti itu evaluasi dan belajar anak akan menghasilkan nilai - nilai yang bagus baik mulai sosial hingga akhlak. Itulah hasil kerjasama antara orang tua dengan guru sangat penting dan pengaruh terhadap anak`

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun