Mohon tunggu...
listachairunnisa
listachairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Attacmhen Yang Dikemukakan Oleh Mary Ainswort Dan John Bowlby

19 Januari 2025   07:09 Diperbarui: 19 Januari 2025   07:09 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori Attachment adalah teori yang menjelaskan hubungan emosional yang mendalam dan langgeng antara manusia, terutama hubungan antara anak dan pengasuhnya. Teori ini dikembangkan oleh John Bowlby dan diperluas oleh Mary Ainsworth melalui penelitian empiris. Berikut adalah penjelasan dari kedua tokoh tersebut:

Teori Attachment oleh John Bowlby

John Bowlby, seorang psikiater dan psikoanalis, adalah pencetus teori attachment. Ia berpendapat bahwa keterikatan (attachment) adalah kebutuhan dasar yang bersifat biologis dan evolusioner. Menurut Bowlby, keterikatan antara bayi dan pengasuhnya (biasanya ibu) bertujuan untuk memastikan kelangsungan hidup bayi.

Konsep Utama Teori Bowlby

  1. Sistem Attachment:

    • Anak dilahirkan dengan kecenderungan biologis untuk membentuk hubungan emosional dengan pengasuh utama. Ini berfungsi untuk melindungi mereka dari bahaya dan memastikan kelangsungan hidup.
  2. Model Kerja Internal (Internal Working Model):

    • Anak mengembangkan representasi mental tentang dirinya sendiri, pengasuhnya, dan dunia berdasarkan hubungan awalnya. Model ini memengaruhi bagaimana anak berhubungan dengan orang lain sepanjang hidupnya.
  3. Perilaku Attachment:

    • Anak menunjukkan perilaku seperti menangis, tersenyum, atau merangkak ke arah pengasuh untuk mendapatkan perhatian dan perlindungan.
  4. Fase Attachment: Bowlby menggambarkan empat fase perkembangan attachment:

    • Pra-attachment (0-6 minggu): Bayi menunjukkan sinyal untuk menarik perhatian pengasuh tanpa keterikatan khusus.
    • Attachment dalam proses (6 minggu - 6-8 bulan): Anak mulai membedakan pengasuh utama dari orang lain.
    • Attachment yang jelas (6-8 bulan - 18 bulan): Anak menunjukkan keterikatan yang kuat, termasuk kecemasan perpisahan (separation anxiety).
    • Hubungan timbal balik (18 bulan ke atas): Anak mulai memahami emosi dan motivasi pengasuhnya, yang memperkuat hubungan.

Kontribusi Mary Ainsworth: Strange Situation

Mary Ainsworth, seorang psikolog perkembangan, memperluas teori Bowlby melalui penelitian empiris. Ia mengembangkan metode Strange Situation untuk mengamati interaksi antara bayi dan pengasuhnya dalam situasi terkendali.

Strange Situation

Metode ini melibatkan serangkaian episode singkat di mana bayi berinteraksi dengan pengasuh, seorang asing, dan mengalami perpisahan serta reuni. Dari penelitian ini, Ainsworth mengidentifikasi tiga gaya attachment utama:

  1. Secure Attachment (Keterikatan Aman):

    • Bayi merasa nyaman menjelajahi lingkungan saat pengasuh ada, tetapi menunjukkan kecemasan saat pengasuh pergi. Bayi dengan cepat tenang saat pengasuh kembali.
    • Anak dengan keterikatan aman biasanya memiliki pengasuh yang responsif dan peka terhadap kebutuhan mereka.
  2. Insecure-Avoidant Attachment (Keterikatan Menghindar):

    • Bayi tampak tidak terlalu terpengaruh oleh kepergian atau kembalinya pengasuh. Mereka cenderung menghindari interaksi emosional.
    • Gaya ini biasanya berkembang ketika pengasuh kurang responsif atau cenderung menolak.
  3. Insecure-Ambivalent/Resistant Attachment (Keterikatan Ambivalen/Resisten):

    • Bayi menunjukkan kecemasan yang tinggi saat pengasuh pergi, tetapi sulit untuk ditenangkan saat pengasuh kembali. Mereka sering menunjukkan perilaku campuran antara mencari dan menolak perhatian.
    • Gaya ini sering dikaitkan dengan pengasuh yang inkonsisten dalam merespons kebutuhan anak.

Tambahan oleh Peneliti Lain: Disorganized AttachmentTipe ini ditemukan oleh peneliti lain setelah Ainsworth. Bayi dengan gaya ini menunjukkan perilaku yang tidak teratur, seperti takut pada pengasuh. Ini sering dikaitkan dengan pengasuhan yang kasar atau trauma.

Kesimpulan

Teori attachment dari Bowlby dan Ainsworth menunjukkan bahwa hubungan awal antara anak dan pengasuh utama memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan emosional, sosial, dan kepribadian individu. Keterikatan yang aman cenderung menghasilkan individu yang lebih percaya diri, stabil secara emosional, dan mampu membangun hubungan yang sehat di masa dewasa. Sebaliknya, keterikatan yang tidak aman dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk menghadapi stres, menjalin hubungan, dan memahami dirinya sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun