Metode ini melibatkan serangkaian episode singkat di mana bayi berinteraksi dengan pengasuh, seorang asing, dan mengalami perpisahan serta reuni. Dari penelitian ini, Ainsworth mengidentifikasi tiga gaya attachment utama:
Secure Attachment (Keterikatan Aman):
- Bayi merasa nyaman menjelajahi lingkungan saat pengasuh ada, tetapi menunjukkan kecemasan saat pengasuh pergi. Bayi dengan cepat tenang saat pengasuh kembali.
- Anak dengan keterikatan aman biasanya memiliki pengasuh yang responsif dan peka terhadap kebutuhan mereka.
Insecure-Avoidant Attachment (Keterikatan Menghindar):
- Bayi tampak tidak terlalu terpengaruh oleh kepergian atau kembalinya pengasuh. Mereka cenderung menghindari interaksi emosional.
- Gaya ini biasanya berkembang ketika pengasuh kurang responsif atau cenderung menolak.
Insecure-Ambivalent/Resistant Attachment (Keterikatan Ambivalen/Resisten):
- Bayi menunjukkan kecemasan yang tinggi saat pengasuh pergi, tetapi sulit untuk ditenangkan saat pengasuh kembali. Mereka sering menunjukkan perilaku campuran antara mencari dan menolak perhatian.
- Gaya ini sering dikaitkan dengan pengasuh yang inkonsisten dalam merespons kebutuhan anak.
Tambahan oleh Peneliti Lain: Disorganized AttachmentTipe ini ditemukan oleh peneliti lain setelah Ainsworth. Bayi dengan gaya ini menunjukkan perilaku yang tidak teratur, seperti takut pada pengasuh. Ini sering dikaitkan dengan pengasuhan yang kasar atau trauma.
Kesimpulan
Teori attachment dari Bowlby dan Ainsworth menunjukkan bahwa hubungan awal antara anak dan pengasuh utama memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan emosional, sosial, dan kepribadian individu. Keterikatan yang aman cenderung menghasilkan individu yang lebih percaya diri, stabil secara emosional, dan mampu membangun hubungan yang sehat di masa dewasa. Sebaliknya, keterikatan yang tidak aman dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk menghadapi stres, menjalin hubungan, dan memahami dirinya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H