Mohon tunggu...
listachairunnisa
listachairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Attacmhen Yang Dikemukakan Oleh Mary Ainswort Dan John Bowlby

19 Januari 2025   07:09 Diperbarui: 19 Januari 2025   07:09 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Metode ini melibatkan serangkaian episode singkat di mana bayi berinteraksi dengan pengasuh, seorang asing, dan mengalami perpisahan serta reuni. Dari penelitian ini, Ainsworth mengidentifikasi tiga gaya attachment utama:

  1. Secure Attachment (Keterikatan Aman):

    • Bayi merasa nyaman menjelajahi lingkungan saat pengasuh ada, tetapi menunjukkan kecemasan saat pengasuh pergi. Bayi dengan cepat tenang saat pengasuh kembali.
    • Anak dengan keterikatan aman biasanya memiliki pengasuh yang responsif dan peka terhadap kebutuhan mereka.
  2. Insecure-Avoidant Attachment (Keterikatan Menghindar):

    • Bayi tampak tidak terlalu terpengaruh oleh kepergian atau kembalinya pengasuh. Mereka cenderung menghindari interaksi emosional.
    • Gaya ini biasanya berkembang ketika pengasuh kurang responsif atau cenderung menolak.
  3. Insecure-Ambivalent/Resistant Attachment (Keterikatan Ambivalen/Resisten):

    • Bayi menunjukkan kecemasan yang tinggi saat pengasuh pergi, tetapi sulit untuk ditenangkan saat pengasuh kembali. Mereka sering menunjukkan perilaku campuran antara mencari dan menolak perhatian.
    • Gaya ini sering dikaitkan dengan pengasuh yang inkonsisten dalam merespons kebutuhan anak.

Tambahan oleh Peneliti Lain: Disorganized AttachmentTipe ini ditemukan oleh peneliti lain setelah Ainsworth. Bayi dengan gaya ini menunjukkan perilaku yang tidak teratur, seperti takut pada pengasuh. Ini sering dikaitkan dengan pengasuhan yang kasar atau trauma.

Kesimpulan

Teori attachment dari Bowlby dan Ainsworth menunjukkan bahwa hubungan awal antara anak dan pengasuh utama memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan emosional, sosial, dan kepribadian individu. Keterikatan yang aman cenderung menghasilkan individu yang lebih percaya diri, stabil secara emosional, dan mampu membangun hubungan yang sehat di masa dewasa. Sebaliknya, keterikatan yang tidak aman dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk menghadapi stres, menjalin hubungan, dan memahami dirinya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun