Mohon tunggu...
Catatan Semusim
Catatan Semusim Mohon Tunggu... -

Putri Ja Pung\r\nPenghuni Zona Narsis Tanpa Batas.\r\nApapun alasannya, dunia milik kita bersama friend, dan kitapun semua sama di hadapan-Nya.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Catatan Semusim #

15 Juni 2013   20:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:58 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.

Malam kini telah merapat, Noura baru selesai mandi dan duduk-duduk di kursi depan sambil nonton TV. Matanya melirik pada HP-nya yang berkedip-kedip, tanda telah menerima pesan masuk. Seiring bunyinya yang nyaring “Cling..”, berlahan tangan mungil itu meraihnya dan membuka pesan di Hp. “ Ijah.., are you free?”isi pesan tersebut. “

“No Contact,tak salah pasti ini sms-nya Dena. Pasal aku tadi lupa save nomernya. Yes Im free, ada apa Den..?” balas Noura.

“Aku call ea..?”

2.

Den.., kok kamu call akupake withelld sih? Noura heran, setiap lelaki itu menelepon tak terlihat nomornya.

“ Alaah, biasa kalau telepon gratiskan begitu.” Jawab Dena.

“ Masak sih? Kalau telepon gratisan begitu ya?”

‘ Alaah wes, gak usah dibahas, Eh.. Ijah ketemuan lagi yuk, bisa nggak?

“ Emang mau ngapain ketemuan lagi? Kan baru kemaren ketemu.”

“ Udah kangen nih.” Ungkap Dena mulai ngegombal.

“ Gimana kalau kita ketemu sabtu besok, sore jam 4 lah di Taman Keelung. Bisa gak? “ lanjutnya lagi.

“ Baiklah.., Tapi perihal apa pertemuan kita? Tanya Ijah ingin tahu.

“ Gue ingin ketemu aja, suer, habis ketemu denganmu kemaren bikin aku pingin ketemu terus.” Gombal Dena.

“ Ijah, kalau nggak bisa, boleh gak aku ketempat loe,? Lanjut Dena.

Ngapain lagi ketempatku..?”

“ Gue anter soto buat loe, masakan gue sendiri loh... Gue jamin sekali nyicip pasti mau lagi.”

“ Ha..ha.. emang kamu bisa masak apa? Tawa Noura menggoda.

“ Hmm.., loe kira pria macam gue tak bisa masak ya..? ok dech jika kamu butuh pembuktian, berikan alamat loe ke gue. Plus jam berapa loe bisa temuin gue. Gue bakal buktiin and gue gak pernah bohong.”

“ Jangan-jangan Cuma mau ngerjain aku tuh laki-laki.” Gumam Noura curiga.

“ Halllo....., kok diem..? are you there..? Dena memastikan Noura masih ada dalam jalur teleponnya.

“ Iya.., percaya dech..ntar aku sms-in alamat aku. Tapi janji kamu ke sini jangan bawa Bom ya..” Balas Noura dengan canda.

“ Ha..ha..ha.., ada-ada saja kamu, emang gue teroris apa?”

‘ Yah kali aja...”

“Gue bawa soto lagi.., bukan Bom. Mana bisalah gue ngerakit Bom. Yang ada gue tuh paling bisa ngerakit jerami-jerami cinta yangbakal gue ubah jadi istana buat loe.”

Den.., kok kamu call akupake withelld sih? Noura heran, setiap lelaki itu menelepon tak terlihat nomornya.

“ Alaah, biasa kalau telepon gratiskan begitu.” Jawab Dena.

“ Masak sih? Kalau telepon gratisan begitu ya?”

‘ Alaah wes, gak usah dibahas, Eh.. Ijah ketemuan lagi yuk, bisa nggak?

“ Emang mau ngapain ketemuan lagi? Kan baru kemaren ketemu.”

“ Udah kangen nih.” Ungkap Dena mulai ngegombal.

“ Gimana kalau kita ketemu sabtu besok, sore jam 4 lah di Taman Keelung. Bisa gak? “ lanjutnya lagi.

“ Baiklah.., Tapi perihal apa pertemuan kita? Tanya Ijah ingin tahu.

“ Gue ingin ketemu aja, suer, habis ketemu denganmu kemaren bikin aku pingin ketemu terus.” Gombal Dena.

“ Ijah, kalau nggak bisa, boleh gak aku ketempat loe,? Lanjut Dena.

Ngapain lagi ketempatku..?”

“ Gue anter soto buat loe, masakan gue sendiri loh... Gue jamin sekali nyicip pasti mau lagi.”

“ Ha..ha.. emang kamu bisa masak apa? Tawa Noura menggoda.

“ Hmm.., loe kira pria macam gue tak bisa masak ya..? ok dech jika kamu butuh pembuktian, berikan alamat loe ke gue. Plus jam berapa loe bisa temuin gue. Gue bakal buktiin and gue gak pernah bohong.”

“ Jangan-jangan Cuma mau ngerjain aku tuh laki-laki.” Gumam Noura curiga.

“ Halllo....., kok diem..? are you there..? Dena memastikan Noura masih ada dalam jalur teleponnya.

“ Iya.., percaya dech..ntar aku sms-in alamat aku. Tapi janji kamu ke sini jangan bawa Bom ya..” Balas Noura dengan canda.

“ Ha..ha..ha.., ada-ada saja kamu, emang gue teroris apa?”

‘ Yah kali aja...”

“Gue bawa soto lagi.., bukan Bom. Mana bisalah gue ngerakit Bom. Yang ada gue tuh paling bisa ngerakit jerami-jerami cinta yangbakal gue ubah jadi istana buat loe.”

Den.., kok kamu call akupake withelld sih? Noura heran, setiap lelaki itu menelepon tak terlihat nomornya.

“ Alaah, biasa kalau telepon gratiskan begitu.” Jawab Dena.

“ Masak sih? Kalau telepon gratisan begitu ya?”

‘ Alaah wes, gak usah dibahas, Eh.. Ijah ketemuan lagi yuk, bisa nggak?

“ Emang mau ngapain ketemuan lagi? Kan baru kemaren ketemu.”

“ Udah kangen nih.” Ungkap Dena mulai ngegombal.

“ Gimana kalau kita ketemu sabtu besok, sore jam 4 lah di Taman Keelung. Bisa gak? “ lanjutnya lagi.

“ Baiklah.., Tapi perihal apa pertemuan kita? Tanya Ijah ingin tahu.

“ Gue ingin ketemu aja, suer, habis ketemu denganmu kemaren bikin aku pingin ketemu terus.” Gombal Dena.

“ Ijah, kalau nggak bisa, boleh gak aku ketempat loe,? Lanjut Dena.

Ngapain lagi ketempatku..?”

“ Gue anter soto buat loe, masakan gue sendiri loh... Gue jamin sekali nyicip pasti mau lagi.”

“ Ha..ha.. emang kamu bisa masak apa? Tawa Noura menggoda.

“ Hmm.., loe kira pria macam gue tak bisa masak ya..? ok dech jika kamu butuh pembuktian, berikan alamat loe ke gue. Plus jam berapa loe bisa temuin gue. Gue bakal buktiin and gue gak pernah bohong.”

“ Jangan-jangan Cuma mau ngerjain aku tuh laki-laki.” Gumam Noura curiga.

“ Halllo....., kok diem..? are you there..? Dena memastikan Noura masih ada dalam jalur teleponnya.

“ Iya.., percaya dech..ntar aku sms-in alamat aku. Tapi janji kamu ke sini jangan bawa Bom ya..” Balas Noura dengan canda.

“ Ha..ha..ha.., ada-ada saja kamu, emang gue teroris apa?”

‘ Yah kali aja...”

“Gue bawa soto lagi.., bukan Bom. Mana bisalah gue ngerakit Bom. Yang ada gue tuh paling bisa ngerakit jerami-jerami cinta yangbakal gue ubah jadi istana buat loe.”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun