Kalian ingat ngak sih, dulu ketika zamannya kita SD, yang namanya belajar ya belajar, mengerjakan soal dan menulis. ngak ada yang namanya main handphone ataupun laptop dan sebagainya. Dulu zamannya kita mainnya kejar-kejaran, suruk pancit, kelereng, dan banyak macam lainnya, berbeda banget sama anak-anak zaman sekarang, masih ada sih yang main begitu begitu cuman tidak sesering kita dulu saja. seiring tahun berganti tahun, zaman berganti menjadi zaman yang semakin modern, anak-anak sudah berganti dari permainan tradisional ke permainan di handphonenya masing masing, salah satu permainan yang sangat terkenal dikalangan anak anak yaitu free fire. hampir tiap hari saya mendengar mereka membahas game itu disekolah wkwk.
Namun, hal itu termasuk kedalam hal yang wajar dikarenakan teknologi yang semakin meningkat pesat. Toh kalau mereka ngak paham pakai hp malah nantinya bakalan susah untuk kedepannya. Namun, pembatasan penggunaannya saja yang masih kurang tepat dan kurang pengawasan dari orang tua sehingga banyak anak-anak yang terlena dalam game game yang mereka mainkan hingga lupa waktu.
Melihat anak-anak yang sangat menyukai atau bersemangat saat berinteraksi dengan game nya, saya dan tim mencoba untuk mengenalkan adik-adik SD Negeri 007/ix Lubuk Kuari ini dengan chromebook. Sejenis laptop namun isinya sama seperti handphone. Chromebook ini juga merupakan alat penunjang kegiatan belajar mengajar yang diberikan oleh pemerintah. Saat sosialisasi pengenalan chromebook ini, siswa siswi sangat excited untuk menggambil chromebooknya, sampai-sampai harus suit dulu karena chromebook yang tidak bisa dipakai semua.
Saya dan tim begitu senang ketika melihat saat sudah waktunya bel istirahat berbunyi namun siswa siswi ini malah tidak ingin istirahat dan ingin terus bermain game pembelajaran yang kami kasih (yaitu dari game wordwall). Tertarik sudut bibir membentuk senyuman dari kami melihat hal itu, yang biasanya adik-adik ini justru sangat ingin istirahat cepat namun pada saat belajar menggunakan chromebook mereka malah tidak ingin cepat-cepat istirahat. Dari sinilah kami  terpikirkan untuk merancang media pembelajaran berbasis teknologi. Sebelumnya, kami memang ingin menggunakan website website pembelajaran, namun karena takut malah makin memperlambat pembelajaran jadi tidak jadi dipakai. Ternyata oh ternyata, pembelajaran dengan berbasis teknologi jauh lebih diminati oleh adik-adik SD Negeri 007/IX Lubuk Kuari ini. Terkhusus pada kelas 5 karena kami baru mengimplementasikannya dikelas 5.
Disini kami mengajak siswa siswi bermain quizizz. nahm pada website quizizz ini juga dapat disesuaikan dengan tema dan mode yang akan kita pilih, banyak kejutan game yang akan diberikan ditengah menjawab soal, misalnya seperti box kejutan, bom gempa, dan beberapa game lainnya. saya sangat happy ketika ada siswa atau siswi yang mendapatkan bonus bom gempa, kelas menjadi ramai karena terkendala menjawab soalnya.
Namun......
Saat menggunakan chromebook untuk mendukung media pembelajaran ini, kendala yang kami temukan yaitu pada pemasangan chromebook itu sendiri dan jaringan internet yang akan dipakai :(.Â
Pemasangan cromebook yang memerlukan waktu yang lumayan banyak membuat kami sedikit kesusahan untuk menjelaskan materi terlebih dahulu sebelum permainan dimulai. Hal ini juga dikarenakan chromebook ini baru diberikan pada tahun ajaran saat ini dan belum disusun terbuka dilaboratorium. Untuk sambungan internetnya juga, karena pembatasan hotspot dari handphone hanya untuk sepuluh perangkat, jadi chromebook yang digunakan juga hanya 10 buah.
Untuk tetap memacu semangat adik-adik dalam pembelajaran, akhirnya saya memanfaatkan laptop sebagai salah satu alat pembelajarannya. Adik-adik ini diberikan secara bergiliran untuk memainkan game pembelajaran yang meningkatkan kemampuan numerasinya di laptop saya. Walau kadang mereka berdebat kecil-kecilan karena ingin segera gilirannya, tapi semuanya masih terlihat antusias.