Mohon tunggu...
Lisna Junita
Lisna Junita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mempelajari hal yang baru adalah hobi saya. Saya sangat menikmati proses mencari ilmu dan pengetahuan baru. Bidang yang sangat menarik dan ditekuni hingga saat ini adalah aktifitas mengajar dan menulis. Mengajar seperti sumber energi baru, ketika menyaksiakan murid-murid berkembang dari hari ke hari menjadikan hari saya semakin ceria dan bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Mengenal Bakat Anak, Mulai dari Mana?

11 Januari 2023   13:03 Diperbarui: 11 Januari 2023   13:16 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Bakat adalah perangkat yang Allah berikan kepada setiap manusia untuk menjalankan tugasnya yaitu memberi manfaat sebesar-besarnya bagi orang lain dan lingkungan. 

84. 

Katakanlah (Muhammad), "Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing." Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.

Bakat dapat dibedakan menjadi dua yaitu bakat  dari aspek fisik seperti seni dan olahraga, kedua yaitu bakat dari aspek kepribadian yang bisa dilihat pada 34 tema bakat menurut penelitian Gallup Organization.

Observasi sifat fisik berupa pengamatan pada hal-hal kebermintaan dibidang menggambar, menari, menyanyi, darama olahrga, keterampilan, kesukaan terhadap binatang, kesukaan terhadap  tanaman, memasak dll. 

Semua aktivitas anak yang terkait dengan bakat fisik sangat penting untuk didokumentasikan, lalu kita dapat mengamati mana yang tampak anak tak ada habis energinya disitu.

Observasi terkait sifat unik adalah pengamatan terhadap sifat-sifat saat anak beraktivitas, bagaimana sikapnya terhadap temanya ; senang membantu, senang melayani, senang mengajak bicara, senang mengutak atik barang, senang diam sendiri mengamati sesuatu, senang bercerita, senang menyapa, senang memerintah dll. 

Namun perlu diingat bahwa sebagai orang tua kita tidk boleh terlalu cepat menyimpulkan anak menjadi sesuatu dulu, karena data observasi ini adalah data awalan. 

Kumpulkan saja sambil kita amati, nanti kita bisa menarik benang merahnya di uisa 10 tahun, setelah itu kita ujiikan dalam aktivtas aktual dilingkungan luar rumah sampai sekitar usia 14-15 tahun. Terlalu cepat menjustifikasi bakat anak akan mempersempit penemuan jati dirinya.

Mengenali sejak dini tanda-tanda keberbakatan dan keberminatan anak sangat penting. Bakat akan terlihat jika beraktivitas. 

Aktivitas terbaik untuk menggali potensi adalah 3 B :

Aktivitas 3 B:

  • Aktivitasnya beragam: Indoor, outdoor, individu, kelompok, fisik, non fisik, didarat, pantai, gunung, soft skill, hard skill dan lain-lain
  • Aktivitasnya berulang: aktivitas diulang secara periodik misal diulang pekanan, bulanan, semesteran, tahunan, lima tahunan dll
  • Aktivitasnya banyak berinteraksi dengan orang : aktivitasnya lebih banyak yang berinteraksi dengan orang lain daripada aktivitas privat

Dalam melakukan Pengamatan terhadap apa yang menjadi potensi anak kita dapat dilakukan dengan mengamati Aktifitas apa yang Anak terlihat sangat senang dan berbinar-binar ketika melakukannya, Apa hal yang menurutnya terasa mudah dilakukan, Kemudia hasilnya bagus dan unggul, ketika 3 hal tersebut sudah tampak pada anak kita maka selanjutnya kita lakukan tahap mengamati apakah yang ia lakukan menghasilkan manfaat atau tidak. kalau keempat poin tahapan tersebut telah dilalui dengan baik, maka bisa jadi inilah yang menjadi bakat anak kita.

Aktifitas mengidentifikasi bakat anak bukanlah sesuatu yang instan langsung jadi, perlu bertahap dan berkelanjutan. Rencanakan dengan sangat serius, dan nikmati proses identifikasi dengan santai.

Selamat mengamati Ayah Bunda..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun