Setelah bunyi dasar dihasilkan, tahap berikutnya adalah artikulasi. Pada tahap ini, bunyi dimodifikasi menjadi suara yang bermakna. Alat ucap yang terlibat dalam artikulasi meliputi:
Bibir: Menghasilkan bunyi bilabial (seperti "p" dan "b").
Lidah: Berfungsi sebagai artikulator aktif, membentuk berbagai bunyi.
Gigi: Berperan dalam menghasilkan bunyi dental (seperti "t" dan "d").
Langit-langit: Berfungsi sebagai artikulator pasif dan aktif dalam pembentukan bunyi.
Ilustrasi alat ucap manusia yang menunjukkan bibir, lidah, gigi, dan langit-langit. Setiap bagian berperan penting dalam membentuk bunyi yang berbeda.
4. Proses Akhir
Setelah bunyi dimodifikasi oleh alat ucap, suara yang dihasilkan dapat dipahami sebagai kata-kata atau kalimat. Proses ini melibatkan koordinasi yang kompleks antara berbagai bagian alat ucap dan otak.
Proses komunikasi yang menunjukkan bagaimana bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dapat dipahami oleh pendengar. Proses ini melibatkan pengolahan suara di otak.