Kepemimpinan Budaya dalam Organisasi

Di dalam sebuah organisasi ada beberapa orang yang bisa membentuk atau menafsirkan karakter dan budaya organisasi yang artinya sebuah organisasi bukanlah realitas objektif tetapi orang yang memandang organisasi dengan cara pandang yang berbeda. 

Pemimpin membuat sudut pandang yang tentang organisasi dan nilai-nilai yang dapat membantu timnya mencapai misi, visi, dan tujuan strategi organisasi. 

Cara utama dimana para pemimpin mempengaruhi norma dan nilai untuk membangun budaya kinerja tinggi adalah melalui kepemimpinan budaya.

Seorang pemimpin budaya bisa mendefinisikan dan menggunakan sinyal dan simbol untuk mempengaruhi budaya perusahaan. Ada 2 bidang utama dimana pemimpin budaya mempengaruhi budaya :

1. Pemimpin budaya mengucapkan visi untuk budaya organisasi yang dapat dipercaya oleh anggotanya. yang artinya pemimpin mendefinisikan dan mengomunikasikan nilai-nilai yang diyakini atau dipegang oleh para anggotanya, yang dimaksud nilai adalah misi yang jelas atau tujuan inti dari misi tersebut.

2. Pemimpin budaya memperhatikan semua kegiatan setiap hari untuk memperkuat visi budaya. yang artinya pemimpin memastikan bahwa prosedur kerja dan sistem penghargaan sangat cocok untuk memperkuat nilai-nilai dalam budaya, seperti berbicara dengan jelas jadi pemimpin menjalankan pembicaraan dari anggota tim tersebut.

Menciptakan dan mempertahankan budaya kinerja yang tinggi di dalam organisasi tidak mudah di lingkungan yang tempat kerjanya berubah, tetapi dari kata-kata mereka dan tindakan mereka pemimpin budaya memberi tahu bahwa di dalam organisasi apa yang sangat di pentingkan terlebih dahulu. 

ada beberapa mekanisme yang di terapkan para pemimpin untuk menerapkan nilai-nilai budaya adalah dengan simbol atau bahasa khusus yang dapat di pahami. 

selain itu juga mereka ditekankan bahwa seleksi yang kuat dan sosialisasi dengan karyawan baru agar menjaga budaya itu kuat atau bisa juga para pemimpin memberikan sinyal nilai-nilai budaya yang ingin mereka tanamkan dalam organisasi melalui perilaku mereka dalam sehari-hari.

Ada beberapa budaya dalam kepemimpinan :

1. Ceremonies

merupakan kegiatan terencana yang membentuk acara khusus dan dilakukan untuk kepentingan perusahaan. Para pemimpin bisa memberikan contoh kepada para karyawan dengan menerapkan nilai-nilai budaya dalam perusahaan. dengan adanya upacara bisa memperkuat ikatan antara karyawan dengan pemimpin.

2. Symbols

untuk menyampaikan beberapa budaya juga bisa melalui simbol. Simbol merupakan suatu objek, tindakan, atau peristiwa yang menyampaikan makna kepada orang lain. 

3. Specialized Language

Bahasa bisa membentuk dan mempengaruhi suatu nilai atau keyakinan organisasi. Para pemimpin terkadang menggunakan slogan atau ucapan yang biasanya untuk mengekspresikan nilai-nilai utama perusahaan. 

Para pemimpin juga memperkuat niali-nilai budaya melalui pernyataan tertulis, seperti pernyataan misi perusahaan atau pernyataan formal lainnya yang mengekspresikan nilai-nilai dari inti organisasi tersebut.

4. Socialization

Setelah orang dipekerjakan dalam perusahaan, langkah selanjutnya adalah bersosialisasi mereka kedalam nilai perusahaan. Sosialisasi merupakan proses dimana seseorang mempelajari nilai-nilai, norma, dan perilaku yang diharapkan untuk memungkinkan berhasil berpartisipasi dalam tim maupun organisasi.

Pemimpin yang baik merupakan pemimpin yang bisa memahami dan betapa hati-hati mereka karena di awasi oleh karyawan.