Strategi eksekusi merupakan penempatan strategi ke dalam tindakan dengan menyesuaikan berbagai macam bagian organisasi atau tim yang mengarahkan ke sumber daya untuk mencapai tujuan yang strategis. Strategi eksekusi juga proses mekanisme, teknis dan alat untuk mencapai proses yang diinginkan.
Strategi eksekusi, bisa disebut juga sebagai implementasi karena merupakan suatu bagian terpenting sekaligus juga bagian tersulit dalam manajemen strategis dan para pemimpin juga harus lebih berhati-hati dan harus konsisten dalam mengelola proses eksekusi tersebut untuk mencapai hasil.
Saat penelitian ada sekitar 57 persen dari perusahaan yang menanggapi laporan bahwa manajer berhasil menerapkan proses perencanaan terbaru atau strategi yang telah mereka buat. Peneliti juga memperkirakan bahwa sebanyak 70 persen dari semua strategi bisnis perusahaan tidak bisa di implementasikan dan mencerminkan strategi eksekusi.
Keberhasilan eksekusi suatu perusahaan sangat dibutuhkan dari seberapa efektif eksekusi tersebut. Agar strategi eksekusi tersebut berhasil maka diperlukan strategi yang benar-benar matang atau di susun secara handal agar proses tersebut dapat berjalan dengan lancar. Sebagai seorang pemimpin berarti bisa mengatur, penggerak, pengontrol strategi.Â
maka dari itu sebagai pemimpin kita harus mengerti tentang kondisi yang di wujudkan melalui strategi eksekusi tersebut, mampu menjelaskan kepada orang lain secara jelas dan apa manfaatnya bagi mereka sehingga orang lain menjadi terinspirasi dengan apa yang sudah kita bagikan kepada mereka, mempunyai semangat yang kuat agar sasaran strategis itu dapat tercapai.
Teknik-Teknik yang bisa membantu para pemimpin menerapkan strategi secara efektif :
1. Menciptakan komunikasi yang berkelanjutan
Pemimpin harus mengkomunikasikan strategi secara terus menerus sehingga orang di sekeliling organisasi bisa memahami dan menerapkannya. Ketika kita berkomunikasi secara serius kepada orang-orang mengenai strategi maka mereka menganggap bahwa ini serius dan percaya diri dalam bertindak.
2. Mengajarkan "Mengapa"
Para pemimpin menjelaskan mengapa mereka memutuskan untuk melakukan apa yang mereka harus lakukan. dan pengikut sibuk melakukan pekerjaan sehari-hari dan sering tidak memikirkan gambaran besaran strategi tersebut
3. Menjelaskan apa arti hal yang baru bagi setiap orang
Terkadang orang masih saja takut akan perubahan kedepannya, termasuk ketakutan dalam strategi terbaru. biasanya mereka sering bertanya tentang apa yang diharapkan, apakah akan kehilangan pekerjaan jika melakukan kesalahan, apakah tugas pekerjaan saya berubah, dan sebagainya
4. Mengatakan apa yang tidak berubah
Terkadang para karyawan perlu diingatkan kembali tentang pekerjaan yang mereka jalani, kekuatan perusahaan, apa yang sedang dijalankan, menerima informasi baru ketika karyawan mengalami perubahan di sekitar.
Para pemimpin bisa eksekusi strategi agar lebih lancar, strategi baru juga di implenementasikan melalui ornamen organisasi seperti desain struktural, sistem pembayaran, aturan, kebijakan, atau prosedur organisasi. Pemimpin membuat keputusan tentang perubahan struktur sampai mendukung arah strategi perusahaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H