Mohon tunggu...
Lisma Stevany
Lisma Stevany Mohon Tunggu... Mahasiswa - --

hai

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Menggunakan Model Kepemimpinan Kontingensi Vroom-Jago

14 Juli 2021   08:26 Diperbarui: 14 Juli 2021   08:27 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salah satu model kepemimpinan ini sebagai seorang pemimpin dalam menghadapi masalah harus ada solusinya, karena dalam mengambil keputusan untuk memecahkan suatu masalah harus yang buat pemimpin tersebut dan semua tim yang ada di dalamnya. Vroom-Jago ini memiliki banyak prinsip dasar tetapi juga berbeda secara signifikan.

Model kepemimpinan kontingensi Vroom-Jago ini fokus terhadap sesuatu yang khusus dari berbagai tingkat kepemimpinan partisipatif dan bagaimana kepemimpinan ini setiap partisipasinya bisa berpengaruh terhadap kualitas keputusan dari pemimpin tersebut.

Model ini sering diterapkan di berbagai perusahaan atau suatu organisasi dikarenakan model ini memberi tahu pemimpin dengan tepat dan jumlah partisipasi yang tetap juga dalam membuat keputusan tertentu.

Ada 3 hal komponen utama :

1. Gaya partisipasi pemimpin dalam memimpin perusahaan/organisasi

2. Beberapa pertanyaan, biasanya pertanyaan ini ditanyakan untuk menganalisis suatu keputusan

3. ada beberapa urutan aturan keputusan

Di dalam model ini terdapat 5 tingkat partisipasi bawahan dalam pengambilan keputusan :

1. Putuskan 

Sebagai seorang pemimpin harus bisa memutuskan atau membuat keputusan sendiri, kemudian setelah membuat keputusan sendiri pemimpin bisa langsung mengajak diskusi kepada tim. Pemimpin harus mengumpulkan berbagai data yang valid dengan masalah yang sedang diatasi tersebut.

2. Mengkonsultasikan secara individu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun