Misal seorang yang ingin mengkhatamkan Alquran ,  pahala akan didapatkan bukan hanya saat khatam tapi setiap huruf yang dibaca  akan mendapatkan pahala bahkan kemampuan bacaannya pun akan bertambah saat ia tekun membaca Alquran.
2. Mengenal potensi, kelemahan dan kekuatan diri agar hidup efisien dan efektif.
Dengan melakukan  slow living sejenak kamu  memberi kesempatan pada dirimu  untuk mengenal potensi, kelemahan dan kekuatanmu. Kesadaran mengenal diri ini  modal utama bagi seorang untuk melangkah ke tahap selanjutnya dalam proses menuju kesuksesan dan kebahagiaan hidup.
 Kamu memerlukan jeda sejenak untuk menanyakan apa motivasi disetiap aktivitasmu. Kesibukan berlebih terkadang membuat kita lupa untuk mengembalikan arah setir kehidupan atau malah karena selalu menjalani pola hidup yang  fast living ternyata hidupmu tidak ada arahnya. Seperti mobil gak ada tujuannya tapi berjalan terus.
 Kita hidup dibatasi waktu, kesempatan, kemampuan dan umur. Hidup hanya  sekali . Jika gak kita sering-sering melakukan perenungan untuk berkontemplasi  dikhawatirkan dengan  jatah umur kita yang terbatas ternyata kita belum punya bekal apa-apa , atau sudah memiliki  dunia tapi ga punya bekal untuk hidup di akhirat.   Â
3. Kemampuan untuk bersikap tenang dalam kondisi apa pun.
Orang yang sering menyediakan waktu untuk merenung dan mengevaluasi diri biasanya punya kemampuan untuk menguasai diri untuk tidak segera bereaksi jika ada masalah atau ujian hidup. Â
Dengan kesadaran yang penuh ia dapat melakukan  antisipasi mandiri dengan bernafas dalam-dalam, melakukan relaksasi, mengalihkan pikiran lalu mengobservasi masalah dan mencari solusi bukan dikuasai keadaan atau masalah.
4. Fokus pada kualitas bukan kuantitas
Salah satu prinsip dari slow living adalah hidup dengan kualitas dan tidak berlebihan. Ini termasuk menjaga kesehatan, menikmati waktu bersama keluarga dan sahabat yang dicintai dan memperkuat kualitas hubungan dengan Allah.
Hidup yang berkualitas juga dimaknai sebagai hidup yang diisi dengan kebermanfaatan untuk sesama. Tidak egois dan hanya mementingkan  keuntungan untuk diri sendiri dan keluarga atau kelompoknya.