Sebagian besar satelit yang menggunakan spektrum gelombang mikro adalah satelit kelautan (Seasat) dan satelit sumber daya bumi (ERS), yang keduanya memiliki radar SAR. Â Seasat adalah satelit eksperimen yang dibuat untuk melacak sumber daya laut. Seasat, yang diluncurkan pada tanggal 26 Juni 1978, beroperasi di orbit sekitar 800 km di atas permukaan bumi. Sementara itu, European Space Agency (ESA) meluncurkan satelit sumber daya bumi ERS I pada tahun 1988. ERS I memiliki dua sensor utama untuk memantau daratan dan lautan, dan beroperasi pada ketinggian orbit sekitar 700 km di atas permukaan bumi.
B. Satelit untuk Cuaca
Dengan peluncuran pertama satelit Vanguard dan Explorer (Amerika Serikat tahun 1959), perkembangan satelit cuaca lebih dahulu dibandingkan dengan satelit sumber daya bumi. Fokus satelit cuaca untuk pen  yelidikan cuaca dan prediksi cuaca. Ada dua jenis satelit ini: (1) orbit sinkron matahari; dan (2) orbit sinkron bumi (geostation).
- 1. Orbit Sinkron Matahari: Sutanto (1986) menyatakan bahwa satelit ini mengorbit dari utara ke selatan dengan pola atau hampir pola polar. Satelit matahari-sinkronis berada dalam orbit pada ketinggian lebih dari 500 km di atas permukaan laut, hampir tetap di posisinya terhadap matahari. Selain itu, satelit ini memiliki periode orbit sekitar 100 menit dan melintasi wilayah setempat sebanyak 14-15 kali pada waktu yang sama setiap hari. Satelit ini menggunakan seri TIROS/NOAA dan NOAA (Television and Infrared Observation Satellite dan National Oceanic and Atmospheric Administration).
- 2.Orbit Sinkron Bumi:Â Satelit sinkron menangkap sinar matahari pada suhu 60oLU dan 60oLS, serta berputar mengikuti matahari. Satelit yang diluncurkan adalah GOES. Satelit Lingkungan Operasional Geostasioner, termasuk Meteosat dan Himawari. Ada dua satelit GOES: GOES Barat, yang mencakup Amerika Selatan dan Pasifik, dan GOES Timur, yang mencakup Amerika Utara dan Samudra Atlantik. Menurut penelitian Curran (1985), satelit GOES dirancang untuk mencakup wilayah seluas 70 kilometer persegi, dengan sekitar 5-6 satelit mencakup seluruh wilayah. Spektrum yang digunakan berkisar antara 0,66 hingga 0,7 m untuk cahaya tampak dan 10,5 hingga 12,5 m untuk cahaya inframerah
C. Â Satelit Militer
Untuk kepentingan militer, satelit ini ditempatkan dalam orbit untuk memantau medan atau daerah lawan. Karena fokus pengamatan satelit ini berada di daerah lawan, data yang dikumpulkannya kurang dikenal secara umum. Baik Amerika Serikat maupun Rusia memiliki satelit militer ini.
1. Satelit Militer Amerika Serikat
Beberapa jenis satelit pengintai yang dilengkapi dengan sensor pembuat citra telah dikembangkan oleh Amerika Serikat untuk ditempatkan di orbit tertentu di luar angkasa. Kemampuan sensor untuk menggunakan spektrum tampak, bahkan di malam hari, adalah ciri utama satelit ini.
 2. Satelit Militer Rusia.
Rusia mengembangkan satelit ini pada awal tahun 60-an. Saat ini, Satelit Militer adalah pengembangan dari satelit Cosmos yang memiliki kamera berfokus panjang dan sensor SAR. Jika diperlukan, satelit ini dapat ditempatkan di lokasi penting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H