Mohon tunggu...
Lista Lydia
Lista Lydia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

OSIS, Pemerintahan di Sekolah

24 November 2016   23:42 Diperbarui: 24 November 2016   23:47 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika di kota ada gubernur maka di sekolah ada ketua osis. Kepala sekolah dan guru terkadang bukanlah pemerintah mutlak di sekolah, sebagai rakyat di negara demokrasi kita harus belajar cara memimpin dan dipimpin. Di negara yang mengutamakan musyawarah dan mufakat kita harus belajar bagaimana caranya berpendapat dan menghargai pendapat orang. Semua pemimpin di seluruh negara di dunia tentunya masih belajar bagaimana caranya memimpin tidak perduli berapa tahun asam garam yang dimakan.

Lebih cepat lebih baik adalah ungkapan yang tepat untuk OSIS. Dengan adanya Organisasi Intra Sekolah ini, siswa diajarkan bagaimana hidup di bawah pemerintahan yang sama agar kelak akan menjadi warga negara yang baik. Belum lama ini Sekolah Dian Harapan Lippo Cikarang baru saja melaksanakan pemilihan ketua dan wakil ketua Osis di Senior Departemen (SMP &SMA). Walaupun pemilihan ini tidak dilakukan besar-besaran tetapi tetap saja ini menguji setiap siswa untuk bijaksana memilih demi masa depan organisasi dan event-event yang di adakan di sekolah.

Setelah cukup lama menunggu akhirnya Sekolah Dian Harapan mempunyai ketua dan wakil ketua osis baru. Pemilihan ini juga dilakukan seiring dengan dirombaknya “kabinet-kainet” OSIS yang baru. Rino dan Axel, kandidat pasangan ketua dan wakil ketua OSIS akhirnya menang dan siap memerintah di dalam sekolah. Mereka menggantikan Lydia Sibarani dan Tayo Faiq yang sebentar lagi lulus dan mengharumkan nama Dian Harapan di dunia perkuliahan. Bukan hanya Ketua dan wakil ketua saja yang berganti tetapi juga semua jajaran anggota dan pengurus OSIS. Seksi-seksi organisasi OSIS juga bertambah dan menandakan OSIS memerlukan banyak generasi-generasi muda untuk memajukan kegiatan sekolah.

Dengan adanya OSIS Indonesia masih mempunyai secercah harapan. OSIS bukan hal yang sepele,OSIS mengajarkan insan-insan muda bahwa kekuasaan harus digunakan sebaik mungkin dan bukan untuk kepentingan pribadi melainkan untuk kepentingan bersama. Pemerintahan yang bersih merupakan jalan memuju negara yang lebih baik. Kelak, generasi sekarang akan memimpin generasi-generasi sebelumnya. Maka jangan memandang OSIS sebelah mata karena mungkin saja suatu nanti kita dipimpin oleh anak kita sendiri. Kenalkan organisasi sosial sedini mungkin kepada anak anda agar semakin dewasa,semakin bijak juga pemikirannya. Mari kita lestarikan good governance dengan OSIS! (LN)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun