Mohon tunggu...
Liska Simamora
Liska Simamora Mohon Tunggu... Ilmuwan - Jangan malu dan sedih dibilang bodoh, mungkin itu benar

A life-time student at University of Life

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mendadak Dieng

17 Februari 2024   12:24 Diperbarui: 17 Februari 2024   12:26 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sangat merindukan waktu-waktu  menulis di Kompasiana.

Membuka galeri HP pada akhir pekan yang sangat membosankan, mengantarkanku pada kenangan minggu lalu setelah ibadah di gereja.

Ketika lagu amen-amen versi HKBP terdengar, itu adalah tanda bahwa ibadah telah selesai, saatnya untuk saling bersalaman dengan teman-teman di sebelah kiri dan kanan.

Aku bangkit dari tempat dudukku dan mendekati teman-teman lama yang telah kukenal sejak pertama kali datang ke Kota Salatiga. Tanpa terduga, aku mengusulkan untuk bersantai siang itu, dan salah satu temanku mengajukan ide untuk pergi ke Dieng.

Tanpa banyak diskusi, dalam waktu 2-3 menit, akhirnya kami semua sepakat untuk berangkat jam 11:00 WIB setelah masing-masing sarapan terlebih dahulu. Ada yang memilih brunch dan sebagian seperti aku sarapan pagi. Tepat pukul 11:00 WIB, kami sudah berkumpul di rumah teman yang akan mengemudikan mobilnya menuju Dieng. Perjalanan dari Salatiga diwarnai dengan hujan deras, namun cerah ketika kami melewati daerah Getasan dan Temanggung.

Salah satu teman kami yang tinggal di Temanggung sedang berkunjung ke rumah saudaranya di Salatiga pada Sabtu sebelumnya, jadi dia harus singgah di Temanggung untuk menyimpan motor dan perlengkapan gunungnya sebelum bergabung dengan kami dalam perjalanan ke Dieng. Begitu tiba di Temanggung, dia langsung bergabung dengan kami dalam mobil menuju Dieng. Perjalanan dari Temanggung ke Dieng sama-sama diwarnai oleh hujan dan cuaca cerah.

Hari itu adalah kali pertamaku ke Wonosobo dan sekitarnya. Aku sangat terkesan dengan pemukiman yang padat di lembah gunung. Pemandangan yang luar biasa indah dengan terasering lahan pertanian membuatnya menjadi pengalaman yang baru bagiku. Tempat yang kami sepakati untuk dikunjungi adalah Telaga Warna dan Batu Pandang Ratapan Angin. Perjalanan menuju lokasi cukup sempit dan pada saat itu hujan dan lalu lintas macet.

Setelah perjalanan yang mengasyikkan karena pemandangan yang unik, akhirnya kami sampai di pintu masuk Batu Pandang Ratapan Angin. Kami disambut dengan bunga hydrangea dan pohon carica, meskipun warna bunga hydrangea kurang mencolok. Senang rasanya tiba di tujuan, hujan telah berhenti dan langit berwarna biru. Saat kami melakukan perjalanan, kami berharap agar hujan telah berhenti saat kami sampai di atas, dan benar saja, langit biru tanpa awan menyambut kami. Kami tiba di lokasi yang cukup sepi, hanya ada kami yang memarkir mobil di sana. Kami bergantian menggunakan toilet umum sebelum membeli tiket masuk.

Harga tiket masuk per orang adalah Rp 15.000. Setelah selesai melakukan pembayaran, kami mulai menaiki tangga menuju Batu Pandang Ratapan Angin. Tidak terlalu jauh dari pos penjualan tiket, kami tiba di batu pandang tersebut hanya dalam waktu sekitar 5 menit. Ada spot foto yang menarik di antara dua batu besar yang dihubungkan oleh jembatan kayu. Dari atas, kami dapat melihat Telaga Warna yang berwarna hijau. Spot Batu Pandang ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, termasuk perbukitan, lahan pertanian, pemukiman di lembah gunung, dan terasering lahan pertanian. Perlu berhati-hati ketika mengambil foto karena batu pandang ini berada di pinggiran tebing.

Bentang Alam dari Batu Pandang (Dok. Pribadi)
Bentang Alam dari Batu Pandang (Dok. Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun