Puisi Dini Hari "Manusia dan Seragam"

SERAGAM HANYALAH IDENTITAS LAIN YANG DISEBUT JARAK

ATAS KITA YANG SEDARISANANYA ADALAH MANUSIA

AKU MEMBAYANGKAN KITA BELUM UTUH MENJADI SESEORANG

TAPI JAUH SEBELUM JADI SESEORANG

KITA SUDAH MENJADI MANUSIA YANG LENGKAP DIBUNGKUS DENGAN KULIT

YAA !! KULIT MANUSIA

SEDEKAP APAPUN MENGIKAT SESUATU YANG KAU KIRA MILIKMU

CELAH KECIL SELALU ADA UNTUK SESUATU HAL LAIN MASUK DALAM SUKMA MU

SETIAP KALI BERTEMU DENGAN MATA LAIN

PALING SINGKAT KAU AKAN TERUS MENGAGUMI MATA ATAU RAMBUTNYA

SAMPAI DI DETIK KE SEPULUH BERJALANNYA WAKTU

KALAU NORMA SOSIAL AKAN MEMENJARAKAN CARA PANDANGMU

KAU SELALU PUNYA OPSI UNTUK TERUS MELAJU MENUJU INGINMU

SATU KETIKA DALAM SEBUAH RUANG PEKERJAAN

ENTAH UNTUK ALASAN APAPUN ENGKAU BERTAHAN DISANA

KAU MEMBUKA SATU KANCING BAJU PALING ATAS

PADA SUASANA YANG DINGIN CANGGUNG ITU

KAU BAHKAN TIDAK TERFIKIR KULITMU BERSENTUHAN DENGANNYA

DAN SAAT SEBELAS MENIT TELAH LEWAT (MEMINJAM PERKIRAAN PAULO COELHO)

KAU AKAN SEGERA SADAR BAHWA KAU HANYALAH MANUSIA

MANUSIA YANG TIDAK PUNYA IDENTITAS

KARENA SERAGAM MU KAU LEPAS

DAN KAU BERKHAYAL BEBAS

MANUSIALAH MUARA KESALAHAN

KAU BANGKIT MEMBERSIHKAN KESALAHANMU

UNTUK KEMBALI BERPURA BERTAHAN DIBALIK SERAGAMMU

MANUSIA BENAR-BENAR AKAN MENINGGALKAN

DAN MENANGGALKAN SESUATU YANG DITITIPKAN

BESOKNYA KAU KEMBALI KERJA UNTUK KEMBALI DIJAJAH

CARA MANUSIA BERTAHAN MEMANG BERAGAM

INI DITULIS KETIKA KULIHAT PEREMPUAN BERSERAGAM

DI SEBUAH BANDARA YANG KULIHAT DARI HANDPHONE MU

KITA DIPAKSA TEGAR UNTUK SESUATU YANG KITA TIDAK KEHENDAKI

BERPROSES, BERSALAH, MENGHINA, MEMUJI, MENYALAHKAN YANG LAIN

MENGUASAI, MENGERUK BUMI, MENJADI PRESIDEN

ITU SEMUA TIDAK PERNAH BENAR-BENAR DIINGINKAN

NAMUN ENTAH UNTUK MEMENUHI SEMUA ISI KITAB-KITAB

KITA HARUS BERTAHAN PELAN-PELAN

SAMPAI TIBA SAATNYA KAU TIDAK LAGI BISA

MENARIK SUDUT BIBIR MU