Apakah kau pernah lelah, mengikuti tiap musim dan tingkah kami?
Apakah kau pernah menyebut namaku barang sekali saja, di dalam doa mu?
Untuk setiap nafas yang lahir lewat rahim mu, ada banyak
Apakah mereka itu adalah sesuatu yang memang kau kehendaki?
Apakah kau dipaksa bapak?Â
Enggan menyebut dan membayangkan bapak sekeji itu,
apalagi mengingat zaman itu,Â
Hukum dan peraturan belum melekat bagi tiap-tiap orang,
Apalagi tiap-tiap orang yang ada didalam kampung.
Tapi kami ada dan besar melihat bapak kini yang renta.
Renta adalah namamu inang.
Maksudku itu memang benar-benar namamu
Walaupun kau pergi tidak cukup renta waktu itu
Tapi arti namamu itu bagus, bahkan bagus sekali
Belakangan aku tau artinya
Setelah puluhan tahun terlahir sebagai orang dengan suku Batak
Rapih, terukur, tersusun, bagus, tersedia
Kata-kata di atas adalah yang merepresentasikan namamu
apabila diartika ke dalam bahasa indonesia.
Aku bertanya di awal, apakah kau lelah mengikuti setiap perkembangan kami?
Kami banyak loh mak!
Dan aku anakmu perempuan yang bungsu
Aku terlalu jauh untuk mencari tahu cerita tentang hidupmu
Cerita tentangmu 20 tahun lalu itu seperti apa?
Apakah engkau pernah sempat menikmati masa - masa dewasa, memanjakan diri dengan upah
Kita tidak pernah bercerita terlalu lama
Tidak seperti yang orang-orang lain lakukan bersama dengan ibunya
Kita terlalu sibuk bertahan di bumi ini
Tanpa kita tau untuk apa kita bertahan
Aku sedih sekali mak,
Terpikir ku sekali, dalam suatu malam
Apakah aku pernah kau doakan?
Aku kadung haru membayangkan sajaknya
Aku sangat penasaran kalimat yang kau susun untuk Tuhan
Dan semua harapan-harapan indah yang kau sebut padaNya
Untuk aku. Sebab apa?
Sebab orang-orang bilang,
Kemanapun kita pergi, Doa ibu selalu menyertai
Aku penasaran isi doa mu mak
Dan Aku harus berterima kasih sekali padamu
Entah apapun itu yang kau panjatkan ke Tuhan
Aku masih ada saat ini, sedang menyusun rencana
Untuk menggapai cita-cita, dan juga cinta
Aku sudah memperkenalkan dia, di liang muÂ
Maret 2022 lalu,
ahh mak e
Menangis kah kau? Sore itu begitu aku berada di liang mu
Hujan turun sangat deras
Dan langsung mengguyur aku dan dia
Tidak apa, yang penting aku sudah kenalkan dia ke Mamak
Bapak kian tua mak,
Dia sudah menerima kiriman ku tiap bulan nya,Â
Sedikit memang, tapi aku pernah berharapÂ
Aku mengirimkanya untuk mamak
Wahh aku sudah sejauh ini mak e
Tapi aku masih penasaran sama isi Doa mu
Biar begitu, Aku tetap mendoakanmu
Terima kasih mamakku <3
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H