Mohon tunggu...
Vriska Liska Sihombing
Vriska Liska Sihombing Mohon Tunggu... Human Resources - #perempuanadalahmasadepan

KOMUNITAS KARTINI INDONESIA (KOKASI) ig: @kokasi.id ig: @vriskaliskasihombing

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Inang

20 Oktober 2022   15:50 Diperbarui: 20 Oktober 2022   15:57 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kau pernah lelah, mengikuti tiap musim dan tingkah kami?

Apakah kau pernah menyebut namaku barang sekali saja, di dalam doa mu?

Untuk setiap nafas yang lahir lewat rahim mu, ada banyak

Apakah mereka itu adalah sesuatu yang memang kau kehendaki?

Apakah kau dipaksa bapak? 

Enggan menyebut dan membayangkan bapak sekeji itu,

apalagi mengingat zaman itu, 

Hukum dan peraturan belum melekat bagi tiap-tiap orang,

Apalagi tiap-tiap orang yang ada didalam kampung.

Tapi kami ada dan besar melihat bapak kini yang renta.

Renta adalah namamu inang.

Maksudku itu memang benar-benar namamu

Walaupun kau pergi tidak cukup renta waktu itu

Tapi arti namamu itu bagus, bahkan bagus sekali

Belakangan aku tau artinya

Setelah puluhan tahun terlahir sebagai orang dengan suku Batak

Rapih, terukur, tersusun, bagus, tersedia

Kata-kata di atas adalah yang merepresentasikan namamu

apabila diartika ke dalam bahasa indonesia.

Aku bertanya di awal, apakah kau lelah mengikuti setiap perkembangan kami?

Kami banyak loh mak!

Dan aku anakmu perempuan yang bungsu

Aku terlalu jauh untuk mencari tahu cerita tentang hidupmu

Cerita tentangmu 20 tahun lalu itu seperti apa?

Apakah engkau pernah sempat menikmati masa - masa dewasa, memanjakan diri dengan upah

Kita tidak pernah bercerita terlalu lama

Tidak seperti yang orang-orang lain lakukan bersama dengan ibunya

Kita terlalu sibuk bertahan di bumi ini

Tanpa kita tau untuk apa kita bertahan

Aku sedih sekali mak,

Terpikir ku sekali, dalam suatu malam

Apakah aku pernah kau doakan?

Aku kadung haru membayangkan sajaknya

Aku sangat penasaran kalimat yang kau susun untuk Tuhan

Dan semua harapan-harapan indah yang kau sebut padaNya

Untuk aku. Sebab apa?

Sebab orang-orang bilang,

Kemanapun kita pergi, Doa ibu selalu menyertai

Aku penasaran isi doa mu mak

Dan Aku harus berterima kasih sekali padamu

Entah apapun itu yang kau panjatkan ke Tuhan

Aku masih ada saat ini, sedang menyusun rencana

Untuk menggapai cita-cita, dan juga cinta

Aku sudah memperkenalkan dia, di liang mu 

Maret 2022 lalu,

ahh mak e

Menangis kah kau? Sore itu begitu aku berada di liang mu

Hujan turun sangat deras

Dan langsung mengguyur aku dan dia

Tidak apa, yang penting aku sudah kenalkan dia ke Mamak

Bapak kian tua mak,

Dia sudah menerima kiriman ku tiap bulan nya, 

Sedikit memang, tapi aku pernah berharap 

Aku mengirimkanya untuk mamak

Wahh aku sudah sejauh ini mak e

Tapi aku masih penasaran sama isi Doa mu

Biar begitu, Aku tetap mendoakanmu

Terima kasih mamakku <3

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun