Mohon tunggu...
Muhlis Hatba
Muhlis Hatba Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pahami dunia dengan belajar kepada siapa saja dan apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Retak dan Sesal

14 Januari 2019   13:24 Diperbarui: 14 Januari 2019   13:31 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sajak Retak

Menyeruak..
Dengki yang terisak
bersemedi dalam semak

Terus berteriak..
Suara hati mulai serak
dosa pun mengutuk muak
remuk, busuk dan tampak
terbelenggu cinta retak

Bone, 2017

**


SESAL

Aku menikmati kebodohanku bertahun-tahun
dan aku berteman dengan kebohongan

Pun, ketika aku menikmati ketakutanku bertahun-tahun
dan aku pun berteman dengan kekalahan.

Bone, 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun