Mohon tunggu...
Muhlis Hatba
Muhlis Hatba Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pahami dunia dengan belajar kepada siapa saja dan apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lukisan Empat Bocah

31 Desember 2018   07:25 Diperbarui: 31 Desember 2018   07:53 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Mukhlisin Hatba 

Empat bocah berseragam lusuh
Menagih janji-janji yang basi
Tak kunjung mampir di negeri kumuh
Karena dirampok pria-pria berdasi

Empat bocah bertelanjang kaki
Sibuk mengurai mimpi-mimpi
Yang berhamburan di tepi lorong
Karena berguru pada pembohong

Empat bocah bertubuh dekil
Dikerdilkan oleh para penikmat kikir
Hidup mengais-ngais janji secuil
Dari bacot rajanya yang mencibir

Empat bocah berkuku hitam
Sibuk bermain melupakan dendam
Mendendang hidup berpayung terik
Di lingkaran politik bangsa penuh intrik

Empat bocah dalam lukisan
Hidup di negeri para deposan.

Bone, 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun