Mohon tunggu...
Muhlis Hatba
Muhlis Hatba Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pahami dunia dengan belajar kepada siapa saja dan apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak kepada Raja

31 Desember 2018   06:23 Diperbarui: 31 Desember 2018   06:30 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi : Mukhlisin Hatba

Apalah arti mahkota di kepala
Rerumputan di bawah tumbuh balela
Karena terus terhimpit dan terinjak
Seiring harga-harga terus melonjak

Apalah arti bertakhta diraja
Kalau untuk menjadi belukar saja
Mengais nafkah pun jauh dari pijak
Bermandi sejuta keluh tak berjejak

Apalah arti bergelar paduka
Gemuruh fitnah beredar di astaka
Mengagungkan hidup terkotak-kotak
Menghormati bendera yang terkoyak-koyak

Apalah arti tingginya kasta
Warta berhembus citra dan dusta
Menebar janji bagai para tengkulak
Memaksa upeti dari balik ketiak

Duhai, pemilik singgasana
Bijaklah, jangan lacur tata laksana

Bone, 110718

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun