Di tengah badai,Â
ada sinar yang tak pernah pudar,
Sebaris doa yang selalu terucap di bibir lembutnya.Â
Dia adalah perempuan,Â
pejuang dalam senyap,Â
Dengan hati yang lapang dan jiwa yang tegar.
Pagi datang dengan pelukan harapan,Â
Menghapus kelamnya malam yang menghantui.Â
Di balik tatapan matanya yang teduh,Â
Bersemayam kekuatan yang tak pernah mati.
Ketika dunia seolah runtuh di sekelilingnya,Â
Ia berdiri kokoh,Â
seperti karang di tengah samudra.Â
Di setiap luka yang menggores hatinya,Â
Tumbuh bunga-bunga keberanian yang mekar.
Tidak ada tangisan yang sia-sia,Â
Semua menjadi puisi indah tentang keteguhan.Â
Ia adalah ibu, saudara, dan teman,Â
Yang memeluk dunia dengan cinta dan pengorbanan.