Wanita hamil sering ngidam makan mangga muda, langsat ataupun buah-buahan yang masih muda dan kecut. Ngidam hal yang demikian dianggap wajar dan ternyata kewajaran ngidam tersebut memang baik dan dibutuhkan oleh si janin.Â
Mengapa demikian? Karena buah yang kecut itu identik dengan buah yang mengandung vitamin C. Nngidam sebenarnya adalah rangsangan alami yang dialami ibu saat tubuhnya dan si janin tengah mengalami kekurangan vitamin C.
Ibu yang mengalami defisiensi (kekurangan) vitamin C selama masa kehamilan dapat memberikan konsekuensi serius bagi otak janinnya. Jika kerusakan otak pada janin telah terjadi, maka setelah bayi lahir, kerusakan ini tidak dapat diobati dengan suplemen vitamin C. Efek defisiensi ini dapat menghambat perkembangan hippocampus (pusat memori) pada janin. Bahkan sekitar 10-15 persen, defisiensi berpotensi mencegah perkembangan otak secara optimal.
Ada beberapa kelompok yang mungkin sangat rentan kekurangan vitamin C : Orang dengan status ekonomi rendah yang mengkonsumsi makanan kurang gizi -- dan mungkin juga perokok. Kedua kelompok ini sering menderita kekurangan vitamin C. Biasanya, anak-anak mereka berisiko terlahir dengan potensi memori yang kurang berkembang, mengalami masalah belajar.
Nah, bagi wanita yang sedang hamil sebaiknya mengonsumsi makanan yang bervariasi, tidak merokok, dan mengkonsumsi tablet multi-vitamin setiap hari selama kehamilan, maka tidak akan ada alasan untuk takut kekurangan vitamin C. Ngidam makanan yang asam atau kecut sangat dianjurkan, namun jangan sampai berlebihan. Bagi bumil yang memiliki riwayat maag, sebaiknya makan dahulu sebelum melahap yang kecut-kecut. (Ls)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H