Bulan basah tampaknya telah lalu
Karena angin panas gemerisik sudah
Bersisik ladang
Kandas sumur-sumur
Helai-helai merona merah sebelum gugur
Akh, asing betul!
Payah benak diajak berdamai
Kelut bergelut aneka bayang duga
Karena bulan basah memang telah lalu
Kini angin panas yang menerpa gemerisik
Senantiasa mencipta spektrum jingga di tiap ujung simpul hari
Tapi tetap janjikan embun membulir di paginya
Tapi palsu..
Bohong!
Sejukmu telah lalu, kini gemerisikmu menikam
Aku pun lalu
Karena bulan basahku telah lalu
Karena angin panas menampar-nampar
Entah giliran dia
Mungkin
Dan aku relakan.
:')
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H