Mohon tunggu...
Lis Damayanti
Lis Damayanti Mohon Tunggu... Lainnya - LisDam_Handwriting

Talk less, write more.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bulan Basah

28 September 2021   22:43 Diperbarui: 28 September 2021   22:53 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan basah tampaknya telah lalu

Karena angin panas gemerisik sudah

Bersisik ladang

Kandas sumur-sumur

Helai-helai merona merah sebelum gugur

Akh, asing betul!

Payah benak diajak berdamai

Kelut bergelut aneka bayang duga

Karena bulan basah memang telah lalu

Kini angin panas yang menerpa gemerisik

Senantiasa mencipta spektrum jingga di tiap ujung simpul hari

Tapi tetap janjikan embun membulir di paginya

Tapi palsu..

Bohong!

Sejukmu telah lalu, kini gemerisikmu menikam

Aku pun lalu

Karena bulan basahku telah lalu

Karena angin panas menampar-nampar

Entah giliran dia

Mungkin

Dan aku relakan.

:')

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun