- Memberitahu (Telling): Sesuai untuk anggota tim pada Tingkat 1. Pemimpin memberi arahan yang jelas dan mengawasi pelaksanaan tugas.
-Â Menjual: Dilakukan oleh anggota tim di Tingkat 2. Pemimpin menjelaskan keputusan kepada anggota tim dan mengundang mereka untuk berdiskusi.
- Berpartisipasi: Berguna bagi anggota tim di Tingkat 3. Pemimpin meminta anggota tim di Tingkat 4 untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan keputusan dan memberikan dukungan. Pemimpin memberikan tanggung jawab penuh dan dukungan minimum.
Komunikasi yang efektif penting dalam Situational Leadership
Seorang pemimpin harus bisa berkomunikasi dengan jelas dan terbuka. Mendengarkan umpan balik dari tim dan menyesuaikan pendekatan sesuai kebutuhan mereka.
Gaya Kepemimpinan dalam Situational Leadership
Gaya ini cocok digunakan ketika anggota tim tidak memiliki keterampilan atau pengalaman yang dibutuhkan dalam situasi tersebut. Pemimpin memberi petunjuk yang jelas dan mengarahkan tindakan mereka. Contoh lainnya, gaya ini sangat efektif saat ada krisis dan butuh keputusan cepat. Penjualan digunakan saat anggota tim memiliki beberapa keterampilan tetapi kurang yakin diri. Pimpinan menjelaskan keputusan, menjelaskan alasannya, dan mengajak anggota tim untuk ikut serta. Membangun kepercayaan diri anggota tim membantu meningkatkan komitmen mereka terhadap keputusan. Mengikuti (Berpartisipasi)
Gaya ini pas untuk anggota tim yang punya keterampilan bagus tapi butuh bantuan dalam mengambil keputusan. Pemimpin mengikutsertakan anggota tim dalam pembicaraan dan memberi kesempatan bagi mereka untuk memberikan pendapat. Metode ini membuat orang merasa memiliki sesuatu dan meningkatkan semangat. Mendelegasikan adalah gaya kepemimpinan yang digunakan untuk anggota tim yang mahir dan bisa bekerja sendiri. Pemimpin bertanggung jawab penuh dan memberikan dukungan hanya pada saat dibutuhkan. Ini memungkinkan anggota tim untuk mengambil inisiatif dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka sendiri.
Studi Kasus:Â
Penerapan Situational Leadership