Setiap pribadi hendaknya memiliki kemerdekaan dan kebebasan yang seutuhnya, jiwa maupun raga. Bebas mengekspresikan dirinya tanpa memantik atau menyentil kebebasan individu yang lain.
Sejatinya manusia, pria dan wanita itu berbeda, dan harus berbeda agar bisa mencapai suatu harmoni hidup yang diinginkan, begitu pula perbedaan dalam tatanan agama dan budaya.
Sebagai negara dengan penduduk mayoritas islam, indonesia sangat terbuka kepada ruang kebebasan beragama lain untuk menjalankan hak beribadahnya. Karena pada akhirnya hidup kita sejatinya harus memiliki fungsi bagi orang lain.
Paus Fransiskus dalam pesan indahnya menjelaskan:
Sungai tidak minum air mereka sendiri
Pohon tidak makan buahnya sendiri
Matahari tidak bersinar bagi dirinya sendiri
Bunga tidak menyebarkan keharuman untuk diri sendiri.
Hidup untuk orang lain adalah aturan alam. Kita semua dilahirkan berempati, peduli untuk dapat saling membantu.
Hidup itu baik ketika kita bahagia, tetapi jauh lebih baik ketika kita dapat membahagiakan orang lain.
Mari kita ingat, bahwa setiap perubahan warna daun itu indah dan setiap situasi kehidupan yang berubah itu bermakna, keduanya membutuhkan penglihatan yang cermat dan jelas.