Mohon tunggu...
Non Lisa
Non Lisa Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Loving mom

I love myself

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

A Daughter is A Mothers Best Friend

9 Maret 2023   23:03 Diperbarui: 10 Maret 2023   06:00 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A daughter is a mothers best friend

Bukan berarti suami dan anak cowok bukan sahabatku tetapi anak cewek inilah yang paling memahamiku. Mengapa?

Setelah ku observasi, aku mengambil kesimpulan kalau laki-laki lebih menggunakan logika, sementara perempuan lebih memakai perasaan.

Saat curhat ke anak cowok, mereka buru-buru mencari solusi dan bahkan tidak sering saya dikatakan bodoh karena alasan tertentu.

Tetapi anak cewekku menyediakan kuping untukku. Dia akan melihat wajahku. Saat saya sedih, dia akan buru-buru memelukku. Meski saya tidak menceritakan apa yang membuat hatiku sedih tetapi dia bisa merasakannya.

"Tidak semua curhat memerlukan jawaban, kalau membutuhkan jawaban namanya konsultasi," ini kalimat yang sering dikatakannya.

Mengapa anak cewekku menjadi tempat curhat?  Karena dialah yang selalu memberikan perhatian dan pelukan hangat untukku di saat saya membutuhkannya.  Iya, kita cuman butuh seseorang yang mengatakan "I feel u, saya turut prihatin."

Bahkan di saat saya kena covid, semua orang sibuk mengarantina diri, termasuk saya. Anak cewekku ngotot mau menemaniku. Dan begini katanya,"Ayok Mi! Let's sick together."

Kata-kata ini menghibur sekaligus lelucon buatku. Tetapi sebagai  seorang mama tentu saya tidak akan tega membiarkan anak sakit bersama saya. 

Jawabanku "Tidak! Kamu harus kuat biar bisa merawat Mami!"

Sementara kedua anak cowokku berbeda.

Yang gede setiap hari akan datang membuka pintu kamarku, buat memastikan maminya baik-baik saja sambil bercanda,"Kasihan deh.. yang lagi kena covid"

Sementara anak cowok kedua, setiap saya buka pintu kamar, dia akan membuka pintu kamarnya juga  sambil mengintip saya buat memastikan mamanya baik-baik saja.

Aish..kalian anak-anak baik nan mengemaskan.

Sedikit catatan juga buat para orangtua, tidak semua hal di dunia ini perlu kita curhat, terutama ke anak.

Anak mengamati, mengobservasi dan menuangkan dalam pikiran mereka. Dan itu akan menjadi simpanan persepsi mereka seumur hidup. Dan tentu ini akan berbahaya buat masa depan mereka, seandainya  persepsi mereka salah.

Makanya wahai para ortu, jangan suka curhat yang tidak sesuai dengan umur anak.  Anak cukup mengetahui kalau  ternyata tidak semua keinginan duniawi itu bisa dipenuhi.

Kalau keingian tidak bisa terpenuhi,harus bagaimana? Lakukanlah penerimaan.  Ketegaran orang tua  dalam menghadapi masalah akan menjadi contoh  yang baik buat anak-anak.

Itulah cerita singkat tentang sahabatku. Hanya karma baiklah yang membawamu kepadaku. Love u so much, dan inilah kemelekatan terkuat yang susah dilepaskan, karena di setiap detik nafasku selalu ada kamu...."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun