Kendala/tantangan yang dihadapi dalam membuat kesepakatan kelas dalah saya menemukan beberapa anak yang sulit menuliskan apa yang mau mereka ungkapkan. Sehingga saya harus menyiapkan beberapa pertanyaan pemantik untuk membangun kepercayaan diri mereka dalam mengungkapkan keinginan/harapannya.
Hal baru yang saya dapatkan saat membuat kesepakatan kelas adalah saya sadar betul bahwa anak-anak juga punya hak yang sama seperti layaknya kita orang dewasa untuk didengar keinginan dan harapannya. Terlepas apakah semua keinginan itu dapat terpenuhi atau tidak namun, setidaknya mereka sudah diberi ruang untuk mengekspresikan diri mereka.Â
Proses diskusi menentukan aturan-aturan dalam kesepakatan kelas akan membentuk pribadi anak yang menghargai pendapat orang lain, tidak memaksa kehendak mereka, dan pastinya lebih bertanggung jawab atas apa yang telah di sepakati bersama.
Rencana jangka pendek yang akan saya lakukan setelah membuat kesepakatan kelas adalah terus mengingatkan murid atas kesepakatan kelas yang telah disusun bersama. Mungkin di awal-awal setelah kesepakatan kelas terbentuk, para murid belum terbiasa dengan kesepakatan kelas ini.Â
Jadi, untuk mengingatkan semua murid setiap pagi sebelum mulai belajar di kelas bersama-sama membacakan kesepakatan kelas yang telah ditempel di dinding kelas.
Dampak kesepakatan kelas bagi saya dan murid adalah saya dan para murid merasa tenang menjalankan posisi kami setiap harinya karena tidak akan merasa terbebani dengan aturan-aturan kelas mengingat aturan itu dibuat berdasarkan kesepakatan bersama.
Mari..selalu semangat belajar untuk kita semua…
Salam bahagia…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H