Perkembangan musik elektronik tak bisa lagi dipungkiri, terlebih di kalangan anak muda. Produser musik lokal Indonesia pun tak ingin kalah dari musisi mancanegara. Selama ini musik elektronik dipandang sebelah mata karena masyarakat di Indonesia masih belum familiar dengan berbagai jenis genre yang ditawarkan.Â
Banyak potensi dari musisi lokal yang masih belum punya tempat di Panggung nasional, padahal banyak dari generasi millenial dan juga gen Z yang tengah menggandrungi musik modern seperti sekarang ini, terlebih dengan diadakannya gelaran panggung megah selebrasi pecinta musik elektronik di Indonesia seperti Djakarta Warehouse Project yang diadakan satu tahun sekali setiap akhir tahun, musik elektronik pun mengalami kenaikan penggemar secara signifikan.
Akhmad Iqbal Ansyari, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Papa Khan mulai populer dengan rilisan lagunya "demon" bergenre dubstep yang mampu memikat kalangan muda dan juga kolaborasinya bersama rapper asal Palangkaraya Dwicki CJ. Pemuda 20 tahun  yang lahir di Banjarmasin ini merupakan jebolan dari label lokal XOXLTN yang berbasis di Palangkaraya. Dengan berbekal software dan alat produksi musik yang terbilang belum mumpuni, Papa Khan yang akrab disapa "Papa" oleh para penggemarnya tidak menyerah dan bahkan terbilang mampu untuk membuat musik berkualitas yang tidak kalah dengan jebolan label ternama mancanegara maupun lokal.
Alasan mengapa ia terjun ke dunia musik elektronik diawali ketika sedang ramainya genre house music sekitar tahun 2010. Lagu pertama yang membuatnya tertarik dengan bass music adalah ketika mendengarkan lagu dari Flux Pavilion dengan judul I Can't Stop. "Saya mau jadi producer ya karena saya ingin tahu gimana,sih cara buat musik seperti itu.
Eh, sampai sekarang malah ketagihan dan malah jadi karier," ungkapnya saat diwawancarai lewat pesan singkat di Media sosial Instagram. Inspirasinya dalam bermusik bersumber dari produser musik elektronik dari mancanegara seperti Xilent, Marauda, Space Laces, dan Svdden death yang mempunyai irama dan juga hentakan yang mampu membuat penggemarnya menganggukan kepala/headbang dan moshing.
Saat ditanya mengenai genre yang menjadi arah bermusiknya ke depan, Iqbal mengatakan bahwa dia tidak berpatokan harus bermain hanya dalam satu genre asal tetap punya karakteristik yang unik dan berciri khas, untuk saat ini ia lebih memilih untuk memproduksi genre dubstep dan juga riddim yang masih tergolong underrated di Indonesia.
Ciri khas dari musik Papa khan adalah Machine Gun Bass dimana bass yang digunakan sama seperti pada umumnya tetapi yang membedakannya dengan yang lain adalah bass jenis ini sering muncul di Ketukan triplet dan suaranya seperti tembakan senjata api. Semua lagu yang dirilisnya pun merupakan hasil karyanya dari lirik sampai melodinya.
"Saya cuma modal speaker dangdutan sama laptop kentang aja," jawabnya perihal alat yang digunakannya untuk bermusik patut diacungi jempol.
Dirinya tak menyangka saat diumumkan sebagai 3 besar pemenang lomba remix contest yang diadakan oleh Weird Genius, grup musik elektronik bergenre electro yang beranggotakan Reza Arap, Eka Gustiwana, dan juga Gerald. Sayembara mengaransemen ulang lagu dari flickshot milik mereka rupanya mendapatkan antusias yang sangat ramai dari para produser lokal, ini adalah kesempatan emas untuk unjuk kebolehan termasuk Iqbal alias Papa Khan.Â
Fakta unik sebelum mengikuti kontes ini adalah ia hanya membuat hasil karyanya dalam satu malam! oleh karena itu, ia sangat terkejut saat diumumkan menjadi salah satu pemenangnya.
"Wah, nggak nyangka banget lah, kan genre saya yang kurang lazim di telinga orang-orang awam biasanya. Agak heran juga kok bisa menang ya, tapi syukur alhamdulillah bisa menang. Thanks to Weird Genius yang sudah kasih kesempatan untuk produser Indonesia yang masih berkembang." ucapnya saat ditanya bagaimana rasanya jadi salah satu pemenang dari kompetisi yang diadakan Weird Genius dan berhasil mengalahkan produser musik lainnya.
Banyak dukungan dan reaksi positif dari penggemarnya sampai produser musik lokal lainnya di Kolom komentar pengumuman pemenang remix contest flickshot diposting oleh akun resmi Instagram Weird Genius, ini membuktikan bahwa dirinya dan juga musiknya mulai diterima di hati masyarakat terutama kalangan millennial dan juga gen Z yang menyukai hal unik terutama di bidang musik. Ia membuat remix flickshot ini dengan genre psytrance/Tearout.
10 hari yang lalu, tepatnya pada tanggal 29 November 2019 dirinya baru merilis single terbarunya yang berjudul "holdin" berkolaborasi bersama Brave dan juga bergenre Trap/experimental ini diunggah di Situs berbagi video youtube dalam 2 hari tayang saja jumlah viewers sudah mencapai 1.000 orang. Proses pembuatan video klip yang digarap oleh Rai Andika Sadewa, Vrilizia, Andri Maulana, Reza Sofyan, dan juga Iqbal menghasilkan video klip yang dramatis dan sesuai dengan makna lagu. Reaksi positif ditunjukkan oleh netizen yang menonton video klip ini serta mendukung penuh atas keberhasilan Papa Khan serta tim.
Atas keberhasilannya setelah jatuh bangun di Dunia permusikan yang belum mendukung penuh kariernya, ia berharap bisa menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan maupun keluarga tidak akan berpengaruh jika mempunyai passion dan juga tekad yang kuat untuk bergelut di Dunia permusikan seperti dirinya.
"Belajar terus, cari motivasi dan inspirasi sebanyak mungkin, jangan pernah menyerah, dan apapun genremu jangan pernah merasa kamu tidak akan pernah dapat audience dari genre tersebut, dan yang terpenting niat itu wajib ada. Niat dan semangat itu fondasi dalam berkarier menurut saya, kalau niat dan semangat itu lemah, ya kamu akan susah untuk maju. Buat musik seunik mungkin, musik yang unik akan menarik perhatian orang dan artis yang lebih besar," motivasi yang disampaikan oleh Iqbal untuk para produser musik lokal terutama dari genre musik elektronik.
Kabarnya, Iqbal akan menggandeng salah satu rapper terkenal Indonesia dan juga mancanegara untuk diajak berkolaborasi. Wah, kita sama-sama tunggu kabar baik dari Papa Khan. Â Yuk, kita terus dukung talenta muda Indonesia siapa tahu mereka segera bertengger di Panggung internasional, dan mengharumkan nama Indonesia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H