Saya tiba desa wisata Japan sekitar jam 10 malam.. Pikir saya kalau tiba jam tersebut paling langsung istirahat. Ternyata saya salah, teman-teman. Saya diajak nongkrong di Watu Obong, wow amazing. Akses ke sana jalanan aspal mulus dengan waktu tempuh kurang lebih sepuluh menit dengan motor. Jalan memang sempit tapi tetap asyik. Berkelok-kelok dan mendaki gunung.
Tiba di sana tempat memang sudah tutup namun masih diperbolehkan untuk duduk-duduk di sana. Mungkin yang datang ke sana orang terkenal, ahahay. Jadi mereka mendadak buka, tsay. Hawa di sana memang dingin pas banget makan mie instan ditemani jahe susu. Ciyus, nikmat banget sambil memandang kerlap kerlip lampu kota dan kilau bintang di langit.
Pengalaman wisata ke Kudus memang membekas di hati. Sebenarnya masih banyak cerita mengenai hospitality orang Kudus ke saya yang tidak bisa disebutkan satu-satu. Mulai dari disediakan tempat menginap gratis oleh orang Disbudpar, diberikan akses naik ke menara Kudus, diajak memetik buah pomelo di halaman rumah mereka, diantar ke Air Tiga Rasa dan Air Terjun, hingga gratis foto di omah Jadoel Patiayam. Terima kasih dolan kudus yang benar-benar keren.
Gara-gara ikut trip Kotekasiana nih, makin banyak wishlist saya untuk wisata ke daerah lain di Indonesia dan pengen balik lagi ke Kudus. Padahal sebelumnya sayatu cenderung hanya jalan-jalan kisaran Jakarta dan sekitar.
Selamat Ulang Tahun ke-8 Kotekasiana. Semoga Kotekasiana bisa makin memperbanyak acara trip seperti ini lagi dan sukses selalu. Terima kasih untuk selalu mendukung pariwisata Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H