Dalam instalasi seni, terdapat sebuah lukisan yang dikerjakan bersama-sama, bentuknya panjang besar membentang menyerupai layar kapal yang sesuai dengan tema. Lukisan-lukisan yang dilelang digantung seolah melayang. Sementara koper-koper yang telah dihiasi oleh lukisan diletakkan di panggung. Ada ruangan pamer lainnya terdiri dari dua lantai.
Selain dari 9 seniman yang telah saya sebutkan di atas ternyata ada seniman seniman lainnya dari Yayasan Daya Pelita Kasih, Yayasan Bina Abyakta dan Hariprana Art Class turut meramaikan pameran. Ruang pamer hanya dipisahkan melalui sekat.
Saya kagum melihat lukisan-lukisan ini, torehan-torehan yang dihasilkan merupakan cara mereka untuk melawan keterbatasan mereka menjadi suatu hasil karya yang luar biasa.
Titik-titik yang ditempatkan oleh Daya Olivia Korompis merupakan teknik melukis yang berguna untuk koordinasi motorik halusnya yang terbatas. Warna-warna cerah khas dari Hana Madness yang memiliki nama asli Hana Alfikih. Merupakan inspirasi akan kondisi mentalnya-bipolar disorder dan skizofrenia.
Yang menjadi salah satu favorit saya adalah karya Aqillurachman Prabowo, yang didiagnosa dengan disleksia yang membuatnya sulit menulis dan membaca. Namun ia tidak terpuruk dengan keterbatasannya justru mengalihkan energi, imajinasi, dan waktu ke dalam seni, sambil menjalani sesi terapi yang panjang dan melelahkan dengan semangat.
Kegemarannya berjalan-jalan dan mendengarkan kisah-kisah menjadi subyek karyanya; menggunakan corak warna untuk menciptakan dunia kecil. Kalau saya lihat lukisan dia seperti membuat doodle art.
Kebetulan saya menyukai gaya ini. Mengingat saya dulu sering mencorat-coret buku sampai satu halaman penuh dengan coretan gambar, bahkan sempat dikomersilkan. Tapi akhirnya teralihkan dengan kesibukan bekerja.
Apakah karya Pak Wi adalah seni ? Nawa tidak tahu. Tetapi ia mulai memamerkan dan hasilnya ternyata diterima cukup baik oleh dunia seni. Beberapa orang menyebutnya Art Brut atau Raw Art.
Sedikit info mengenai seni konseptual. Akar seni konseptual adalah pelengkap dan lawan dari akar Art Brut. Keduanya adalah dua muka dari medali yang sama. Seni konseptual berasal dari pertanyaan besar dikemukakan Marcel Duchamp lewat urinal Dada-nya: apa itu seni, dan apa itu obyek seni?