Mohon tunggu...
Lisa Selvia M.
Lisa Selvia M. Mohon Tunggu... Freelancer - Literasi antara diriku, dirimu, dirinya

Anti makanan tidak enak | Suka ke tempat unik yang dekat-dekat | Emosi kalau nemu hoaks

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pameran Lukisan, Outsider Artpreneur, Selebrasi Para Seniman Difabel

30 Agustus 2019   22:53 Diperbarui: 1 September 2019   23:53 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
karya Bima Ariasena Adisoma (dok. penulis)

"Congratulation, its yours, fifteen million rupiah, thank you" cetus Deborah Iskandar dari ISA Management pada saat membawakan acara lelang lukisan dan koper karya seniman Outsider Artpreneur. Saya sempat mendengar Rina Ciputra, Presiden Direktur Ciputra Artpreneur berbicara kepada salah satu pemenang lelang koper karya Hana Madness yang berwarna putih  "Jangan dipakai, untuk instalasi. Untuk objek (seni), jangan dijadikan koper." Kebetulan sedang duduk berdekatan dengan saya dan sudah memborong beberapa bersama karya seni.

Baru pertama kali saya menghadiri lelang pada Selasa (27/08/2019) yang termasuk dalam salah satu bagian acara dalam pameran seni "Outsider Artpreneur", 27 Agustus 2019 - 8 September 2019, pukul 12.00 - 20.00 WIB di Galeri Ciputra Artpreneur, Jakarta. Acara seni ini diselenggarakan oleh Ciputra Artpreneur bekerja sama dengan Komunitas Kapal Cinta.

Pameran ini terbuka untuk umum dan tanpa dipungut biaya, mengambil tema Pasung Kapal Lepas diikuti oleh 9 seniman berkebutuhan khusus. Yaitu, Anfield Wibowo (lahir: 2004), Aqillurachman Prabowo (lahir: 2004), Audrey Angesti (lahir: 2002), Bima Ariasena Adisoma (lahir: 1988), Daya Olivia Korompis (lahir: 1979), Dwi Putro (lahir: 1963), Hana Madness (lahir: 1992), Oliver Adivarman Wihardja (lahir: 2001) dan Raynaldy Halim (lahir: 1997).

Para seniman menggunakan atasan putih(dok. penulis)
Para seniman menggunakan atasan putih(dok. penulis)
Diselenggarakan di bawah pendampingan pada tahun perdananya oleh seniman kontemporer terkenal Indonesia, abstraksi monokrom merupakan gayanya, Hanafi, sekaligus berkolaborasi dengan mereka untuk menghasilkan karya bertajuk Kapal Cinta Outsider Artpreneur. Dalam pameran ini menampilkan total 100 hasil karya yang dikuratori oleh Jean Couteau.

Outsider Artpreneur merupakan sebuah pameran seni yang didedikasikan untuk para seniman yang memiliki kebutuhan khusus. Penyelenggaraan di tahun 2019 ini merupakan tonggak awal, diharapkan menjelma menjadi sebuah gerakan yang digelar secara rutin di Galeri Ciputra Artpreneur menurut Rina Ciputra.

Tujuan dari penyelenggaraan pemeran ini salah satunya untuk meningkatkan kemampuan orang-orang berkebutuhan khusus dalam hal mental dan penguasaan seni. Selain itu, Outsider Artpreneur juga diharapkan mampu meningkatkan kapabilitas para seniman berkebutuhan khusus.

Pemerintah juga mendukung kegiatan Outsider Artpreneur 2019. Hilmar Farid, Dirjen Kebudayaan menjelaskan bahwa Presiden Jokowi pada peringatan Hari Disabilitas Internasional akhir tahun lalu menyatakan bahwa diperlukan suatu wadah bagi para seniman difabel untuk berkarya menunjukkan prestasi mereka kepada publik.

Outsider Artpreneur 2019 merupakan salah satu kegiatan yang menjawab kebutuhan ini, menurut Farid. Saat ini ada sebuah cara pandang lain dalam melihat seniman difabel atau different ability artist, yaitu seseorang yang memiliki kemampuan seni tetapi dengan cara dan pendekatan yang berbeda.

Inilah nilai penting Outsider Artpreneur tersebut, menjadi wadah untuk berprestasi bagi seniman difabel sekaligus menjadi ruang menjunjung nilai kemanusiaan mereka. Farid menegaskan Dirjen Kebudayaan sangat mendukung kegiatan ini.

karya Bima Ariasena Adisoma (dok. penulis)
karya Bima Ariasena Adisoma (dok. penulis)
Dalam salah satu rangkaian acara menampilkan permainan musik piano klasik kelas dunia, Ananda Sukarlan. Yang saya sukai dari karya Sukarlan adalah memasukkan unsur lagu nusantara dalam gubahannya. Sehingga membuat para penonton bisa menerka-nerka lagu daerah manakah yang sedang dimainkan.

Pada malam itu, 3 karya dimainkan untuk memanjakan telinga para undangan pembukaan pameran. Salah yang ditampilkan adalah dari Rapsodia Nusantara Nomor 15, spesial ditulis untuk pemain disabilitas yang memilki satu tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun