Mohon tunggu...
Lisa Selvia M.
Lisa Selvia M. Mohon Tunggu... Freelancer - Literasi antara diriku, dirimu, dirinya

Anti makanan tidak enak | Suka ke tempat unik yang dekat-dekat | Emosi kalau nemu hoaks

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cerita Seorang Bule Mengatakan Jamu adalah Magic

12 Juni 2019   06:23 Diperbarui: 12 Juni 2019   07:12 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Philip Goossens, CEO G-Herbal, sisi kanan (dok. penulis)

Berawal ada seorang ekspatriat mencoba khasiat jamu Indonesia setelah diberikan oleh seorang temannya. Setelah merasakan manfaat yang diberikan, dia berkata jamu Indonesia adalah magic.

Itu awal cerita lahirnya G-Herbal, ekstrak jamu yang dikemas dalam bentuk kapsul agar praktis dan tetap terjaga kekhasiatannya. Kapsul juga lebih konsisten serta kualitas terjaga jika dikirim untuk jarak jauh. Saya tidak sengaja mengenal produk ini pada saat ada pameran Indo beauty 2019. 

Tetapi mengapa saya baru menuliskannya sekarang ? Karena saya sudah mencobanya. Kondisi badan saya memang sering tidak terlalu fit. Banyak hal yang ingin saya kerjakan. Kegiatan juga padat, terkadang harus membatalkan janji dengan teman karena mendadak sakit. 

Ketika datang ke pameran ini saya memang sedang dalam kondisi sakit, tapi karena undangan saya memaksakan untuk pergi. Lagi pula tempatnya dekat dengan rumah saya dan tidak banyak menghabiskan waktu.

Pada saat itu kenalan mengundang untuk menghadiri perkenalan produk jamu modern. Awalnya saya berpikir ini untuk kecantikan karena berada dalam pameran Indo beauty. 

Pada saat di booth G-Herbal saya sempat berkata kepada salah satu staf di sini, bisa minta tolong diganti kopi dingin yang dibagikan sebelumnya dengan air mineral yang tidak dingin saja, karena saya sedang kurang enak badan. Setelah minuman ditukar saya diberikan G-Herbal ini, kata Mbak yang saya lupa tanyakan namanya. Disarankan minum 2 kapsul langsung.

Baiklah, dengan segera saya minum. Sebelumnya persendian saya sudah merasa ngilu, memang sudah biasa saya mengalami sakit seperti ini kalau sedang flu. Setelah minum kapsul ini, kok badan saya merasa enak.

 Seperti bertenaga, ah tapi pikiran saya belum sampai di sana. Karena di pameran ini banyak produk-produk untuk perempuan dengan harga yang sangat miring. Sebelumnya saya sudah melihatnya, tapi malas karena badan saya sakit. Sudah bisa melangkahkan kaki ke tempat ini saja sudah hebat.

Intinya setelah minum kapsul tersebut saya langsung bersemangat mengitar-ngitar ruang pamer. Padahal dinginnya luar biasa bagi yang sedang flu. Bahkan tidak terasa saya menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam di sana dengan berbagai belanjaan yang menguras saldo minimum ATM saya.

Kapsul ini seperti sihir, setelah sadar pas pulang ke rumah. Membuat saya teringat akan cerita dari Philip Goossens, founder G-Herbal. Dia sangat kagum akan jamu Indonesia setelah temannya mengenalkannya. 

Dia berpendapat tanaman yang ditanam di Indonesia itu bagus karena tanahnya mengandung volkanik. Untuk melahirkan produk ini membutuhkan waktu yang lama karena dia memperhatikan begitu banyak aspek, tidak serba cepat. 

G-Herbal membutuhkan waktu 8 tahun. Setelah melewati begitu banyak penelitian. Pada tahun 2018 G-Herbal terdaftar di BPOM. Sementara untuk produksi resmi dilakukan pada tahun 2017.

Awalnya Philip disangka hanya seorang turis biasa yang sedang mendalami hobi, bahkan sempat membawa ahli tanaman dari Perancis untuk meneliti jamu. Tetapi lama kemudian untuk menunjukkan keseriusannya, dia datang bersama hasil penelitian dari IPB Bogor. Salah satu yang berperan penting adalah Prof. Dr. Ir. Latifah K. Darusman, MS, Pimpinan dari Biopharmaca Research Center, IPB pada tahun 1998-2014. 

Nama beliau kerap disebut-sebut oleh Philip sebagai orang berjasa dalam penelitian mengenai produk G-Herbal yang ternyata meninggal pada tahun 2016.

Produk ini sebelumnya diberikan teman-temannya yang tinggal di Eropa, mereka jelas-jelas sudah merasakan khasiat jamu Indonesia. Bahkan ada seorang Psikolog di Swiss meresepkan G-Herbal kepada pasiennya sebagai pengganti obat painkiller yang berat dan antibiotik untuk menanggulangi PMS. Bahkan saudara perempuan Philip juga mengkonsumsi produk Women, sangat efektif untuk mencegah uring-uringan.

G-Herbal yang bisa didapatkan di toko daring dengan harga rata-rata Rp275.000/kotak isi 60 kapsul, terdiri dari 5 macam produk, yaitu :

  • G 1708 Body : Untuk Stamina atau pencegahan sampai penyembuhan sakit.
  • G 1708 Weight : Berguna untuk membantu menurunkan berat badan serta memperlancar BAB.
  • G 1708 Skin : Pasti untuk mempercantik kulit dan spesialisasinya anti jerawat.
  • G 1708 Bliss : Bagus untuk yang suka stress, mood yang mudah berubah-ubah.
  • G 1708 Women : Mengatasi PMS

Produk ini diklaim 100 % natural sampai ke pembungkus luarnya. Bahan utamanya antara lain Temu Lawak, Pegagan, Kunyit dan Mangosteen (Noni). Sebelumnya para peneliti tidak mau mencampurkan, akhirnya atas saran Philip mereka mau memadukan khasiat tersebut dan memang memerlukan waktu yang panjang sampai mendapatkan standarisasi yang tepat.

Philip Goossens, CEO G-Herbal, sisi kanan (dok. penulis)
Philip Goossens, CEO G-Herbal, sisi kanan (dok. penulis)

Kebetulan saya baru bisa membuat ulasannya karena memang mencoba produk ini dalam waktu yang lama. Bahkan sudah mau membeli 1 kotak selanjutnya. Pertama untuk Body, saya benar-benar merasakan manfaatnya. 

Kalau sudah sakit atau sudah mulai tidak enak badan langsung minum 2 kapsul. Dua kali dalam sehari. Jika untuk menjaga stamina cukup minum 2 kali sehari. Produk ini juga tidak menyebabkan ketergantungan.

Menurut Philip, saat dia bercerita testimoni pengguna produk ini yang sedang berpuasa. Setelah mengkonsumsi badan tidak cepat lelah atau mengantuk. Bahkan membantu konsentrasi. Saya juga merasakan hal ini, pikiran menjadi lebih fokus. Stamina makin bagus.

Untuk Weight, sayangnya belum mencoba. Karena saya masih merasa kurus. Agak rugi kalau lemak-lemak teman penghangat ini menghilang. Skin, saya sudah coba. 

Memang terbukti kulit saya jadi lebih kenyal. Waduh, jadi malas pakai produk pelembab kulit. Bliss, belum pernah coba. Untungnya saya belum pernah mengalami stress yang berlebihan.

Women, ini produk andalan saya sekali. Langsung merasakan khasiatnya, karena saya suka merasakan gejala PMS yang bisa membuat saya tidak sanggup keluar rumah akibat perut keram tingkat tinggi. Belum emosi naik turun tidak jelas, kalau ketemu pasangan bawaannya ingin disemprot. Tapi setelah minum ini tetap ingin semprot juga, tapi dengan hujanan kasih sayang. Ah, so sweet, suit...suit.

Mengenai nama produk, saya sempat bertanya langsung. Dijawab dengan bahasa Inggris campur bahasa Indonesia oleh Philip, G adalah inisial namanya. 1708 adalah tanggal kemerdekaan Indonesia. 

Dia bermaksud untuk menginfokan tanggal tersebut adalah hari perayaan Indonesia dengan ada gabungan inisial dan tanggal kemerdekaan, " I celebrate Indonesia" ucapnya dengan gembira. 

Founder G-Herbal ini berkeinginan mempopulerkan tanggal kemerdekaan NKRI ke luar negri karena produk ini lebih banyak dibeli oleh mereka, sekitar 70 %. Bule asal Zurich ini berharap dengan G-Herbal ini, dia menjadi duta jamu untuk negara-negara luar serta menginpirasi orang-orang untuk mengkonsumsi jamu.

Jika Cina terkenal akan obat-obatnya, mengapa jamu Indonesia tidak dikenal di dunia ? menurutnya. Khasiatnya pun sudah terbukti. Karena masih sedikit orang yang mengetahui, dia merasa perlu untuk memperkenalkan jamu Indonesia. 

Produk ini dikemas secara modern dan dihasilkan dengan waktu yang lama baik dalam penelitian sampai ke proses produksi tentu bukan produk sembarangan. G-Herbal adalah persembahan seorang Philip Goossens kepada Indonesia.

Salut, mendengar seseorang yang kagum akan produk kita, sementara kita sendiri suka menganggap remeh. Mungkin karena sudah biasa jadi bukan hal yang istimewa lagi. Karena pertemuan saya dengan Philip saya jadi lebih sering minum jamu. 

Kalau ketemu mbok jamu di jalan saya suka menghampiri membeli. Padahal waktu kecil saya tiap hari minum jamu. Bahkan sengaja menunggu si mbok datang ke rumah setelah magrib. Setelah Mbok Jamu datang, saya langsung berlari-lari kecil ke teras sambil membawa gelas.Yuk, perbanyak mengkonsumsi produk Indonesia (***)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun