Mohon tunggu...
Lisa Selvia M.
Lisa Selvia M. Mohon Tunggu... Freelancer - Literasi antara diriku, dirimu, dirinya

Anti makanan tidak enak | Suka ke tempat unik yang dekat-dekat | Emosi kalau nemu hoaks

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Modal Grace Natalie dan Emil Dardak Jadi "Menteri Muda"-nya Jokowi

8 Mei 2019   13:20 Diperbarui: 8 Mei 2019   14:16 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baiklah saya mau melanjutkan ke calon favorit lainnya :

Grace Natalie

Mengapa saya lebih menjagokan dia dibandingkan seorang Agus Harimurti Yudhoyono ? Baiklah, saya uraikan di bawah agar lebih enak. Hal ini berdasarkan rekomendasi teman saya.

  • Sebagai ketua umum dan pendiri partai baru, sudah lumayan terbukti mengangkat partainya. Peringkat partainya lebih tinggi dibandingkan PERINDO.
  • Berani melawan mayoritas, walau dia berasal dari kaum minoritas. Jadi menurut saya dia mempunyai nyali.
  • Secara paket dia mewakili kaum milenial. Rata-rata pemilih usia muda mula-mula yang mengikuti pemilu karena memilih dia.
  • Menilik dari suara yang diperoleh di beberapa kota besar, PSI mendapat suara nomor dua setelah PDI-P. Ini merupakan prestasi yang bagus sebagai partai baru.
  • Mempunyai kapasitas, wawasan dan jaringan kuat  berdasarkan pengalaman kerja. Karir : Reporter Liputan 6 SCTV (2004-2005), Anchor Liputan 6 SCTV (2005-2006), Reporter ANTV (2006-2008), Reporter dan Anchor tvOne (2008-2012)
  • CEO Saiful Mujani Research and Consulting (2012-2014)
  • Faktor lainnya juga sama seperti di atas, seorang Grace Natalie enak dipandang. Ini faktor plus juga.

Sebelumnya saya sempat berpikir bagaimana dengan seorang Sandiaga Uno. Secara prestasi dia adalah pengusaha  yang sangat sukses. Tetapi dia bukannya calon wakil presiden? Maukah dia menjadi menteri  yang adalah lawan politiknya?

Yah ini hanya berandai-andai saja. Kita sudah tahu politik itu yang menang adalah kepentingan. Hari ini lawan, besok berteman.

Sumber : 1, 2, & 3

***

Artikel ini sudah tayang di pepnews.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun