Mohon tunggu...
Lisa Selvia M.
Lisa Selvia M. Mohon Tunggu... Freelancer - Literasi antara diriku, dirimu, dirinya

Anti makanan tidak enak | Suka ke tempat unik yang dekat-dekat | Emosi kalau nemu hoaks

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Kasus Narkoba Andi Arief, Lagi-lagi Jokowi Dipersalahkan

4 Maret 2019   20:50 Diperbarui: 4 Maret 2019   21:35 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andi Arief dan Prabowo Subianto (sumber CNN Indonesia)

Hari ini, Senin (4/03/2019) banyak sekali berita tentang jatuhnya Andi Arief pada kasus narkoba. Disinyalir dari Kompas.com, Penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse dan Kriminal Polri menangkap basah seorang petinggi partai politik atas dugaan penyalahgunaan narkoba . Penggebrekan ini dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat. Kejadian terjadi pada hari Minggu (3/03/2019) di salah satu kamar hotel Peninsula, Slipi, Jakarta. Barang buktinya adalah seperangkat alat untuk menggunakan narkoba.

Dalam jumpa pers di Mabes Polri pada hari ini, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal M. Iqbal mengemukakan "Kami sudah melakukan tes urine, terhadap Saudara AA dan positif mengandung metamphetamine atau jenis narkoba yang biasa disebut sabu." Barang-barang bukti lainnya juga ditemukan, namun barang bukti narkoba tidak ditemukan di lokasi.

Siapakah Andi Arief itu ? Berdasarkan ingatan saya cuitannya yang bernada provokatif "Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya karena ini kabar sudah beredar." Tapi jika dicek di akun Twitter@AndiArief_ ternyata sudah dihapus. Cuitan ini langsung membuat pihak KPU dan Badan Pengawas Pemilu langsung melakukan pengecekan ke Kantor Bea dan Cukai Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dari pengecekan ini, KPU memastikan bahwa informasi soal surat suara yang sudah dicoblos adalah hoaks.

Yang menariknya setelah peristiwa tertangkapnya Andi Arief yang adalah Wasekjen Partai Demokrat (PD) membuat banyak reaksi berlawanan dari kedua pendukung Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi & Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin

Reaksi dari TKN 

"Kami prihatin atas kasus yang menimpa Andi Arief dan semoga Andi Arief tabah menghadapi cobaan ini," kata anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Achmad Baidowi atau kerap disebut Awiek, kepada wartawan, Senin (4/3/2019). Awiek yakin polisi bekerja profesional dalam menjalani kasus ini. Sekaligus mengingatkan agar kasus ini menjadi pengingat kepada para politisi selalu memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Awiek juga menambahkan agar masyarakat tidak menambahkan spekulasi liar dan turut mendoakan agar Andi tabah menghadapi proses hukum yang terjadi.

Reaksi dari BPN

"Andi Arief cuma jadi korban kegagalan pemerintah Joko Widodo dalam pemberantasan narkoba di Indonesia," ungkap Arief Poyuono Waketum Gerindra kepada wartawan, Senin (4/3/2019).

"Yang pasti Andi Arief itu korban dan mungkin pengkonsumsi narkoba, maka Andi Arief harus segera direhabilitasi saja dari ketergantungan narkoba di rumah rehabilitasi dari ketergantungan narkoba milik negara. Tidak perlu dipolitisasi karena itu bukan cara untuk menyembuhkan Andi Arief, yang merupakan korban dari ketergantungan narkoba," tambah Poyuono.

Menurut warganet bagaimana ? Jadi benarkah, lagi-lagi salah Presiden Joko Widodo ? Silahkan jawab dalam hati saja atau biar lebih ramai ungkapkan saja di media sosial kalian masing-masing.  

Sumber : 1, 2 & 3

Artikel ini sudah tayang di  pepnews.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun