Mohon tunggu...
Lisa Selvia M.
Lisa Selvia M. Mohon Tunggu... Freelancer - Literasi antara diriku, dirimu, dirinya

Anti makanan tidak enak | Suka ke tempat unik yang dekat-dekat | Emosi kalau nemu hoaks

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Semangat Membangun Toleransi Beragama Melalui Wisata Bhinneka

24 Januari 2019   16:10 Diperbarui: 8 Februari 2019   20:28 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber dokumentasi wisata kreatif jakarta (@ariekiwill)

Pada minggu lalu, yaitu tepatnya pada saat sedang heboh-hebohnya debat capres perdana ditayangkan di Televisi. Yang  mengakibatkan para pendukung paslon 01 dan 02 sibuk perang di media sosial. 

Mulai dari status terang-terangan sampai dengan meme sindiran yang mendadak bergentayangan akibat olah kata dan data di panggung debat capres. Atau pun perang tagar yang dilancarkan warganet di Twitter. 

Saya pun tidak mau ketinggalan, sebagai bagian dari orang yang mencoba menjadi bagian kaum milenial. Tapi saya sibuk berperang melawan hoaks.

Setelah pesta demokrasi ini usai. Mungkin kejadian ini akan dirindukan. Bahkan bisa diceritakan kepada anak dan cucu. Kira-kira begini ceritanya, "Cu, tahu tidak dulu Oma pernah ikutan perang." 

"Oh ya, memang zaman Oma masih ada perang?" tanya si cucu polos. 

"Ya iyalah, dulu perangnya di media sosial. Seru loh, kejar-kejaran melawan hoaks. Sampai jempol Oma keseleo. Untung ngga sampai dibawa ke rumah sakit," jawab si Oma dengan nada bangga.

Di balik perang antara cebong dan kampret, ada pihak-pihak yang mencoba meredam gesekan akibat politik yang membawa-bawa agama. Hari Rabu (16/01/2019) dan Kamis (17/01/2019), komunitas Wisata Kreatif Jakarta mengadakan Wisata Bhinneka lintas agama yang diikuti kurang lebih 150 peserta. Yang terdiri dari siswa, siswi dan para mahasiswa, mahasiswi, guru, dan dosen pendamping.

Wisata ini memang ditujukan untuk peserta wilayah Jakarta. Pada awalnya banyak peserta yang mendaftar dari Bekasi, Bogor, Tangerang. Sayangnya harus ditolak karena memang diprioritaskan untuk wilayah Jakarta saja. Karena yang paling terkena dampak intoleransi Pilkada yang lalu adalah Jakarta. 

Peserta juga sebagian besar diundang, bukan mendaftar. Panitia yang menyebar undangan juga tidak sedikit menerima penolakan. Baik dari pihak sekolah atau pun orangtua murid. 

Bahkan acara ini sempat diundur, rencananya akan diadakan pada bulan Desember 2018. Bahkan undangan sudah disebar pada awal Desember. Disebabkan sejumlah sekolah sedang melaksanakan ujian bahkan banyak pula yang sudah libur. Terpaksa acara ini berubah dilaksanakan pada bulan Januari 2019.

Wisata Kreatif Jakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun