Memang kalau yang tidak biasa menonton acara seperti ini kesannya Rosi menekan Nur Hadi dan Edwin. Padahal itu memang gaya wawancaranya. Bukan bermaksud mencecar. Kalau keberatan dengan pertanyaan yang diajukan silahkan berdiam diri saja. Kalau Nur Hadi tetap konsisten menjawab nyeleneh. Itulah maksud tujuan menghadirkan Nur Hadi, pertanyaan serius diajukan, direspon jawaban kocak.
Sebenarnya mewawancari Nur Hadi ini sulit, karena jawabannya 97 % candaan. Sampai harus bertanya dengan menggunakan kalimat yang tepat barulah diberikan jawaban yang bisa dicerna manusia normal. Seperti pertanyaan, setelah menjadi terkenal apakah mau berganti profesi dari tukang pijat menjadi seseorang yang bergerak di dunia hiburan.Â
Jawabnya justru tambah yakin untuk tetap menjadi Capres nomor urut 10. Oh ya, nomor "urut" sepuluh ini dalam arti lain. Maksudnya nomor pijat sepuluh. Ada-ada saja.
Akhir segmen acara ada pesan khusus dari Capres sayang istri ini "Tetap Coblos dan hilangkan rasa panas." ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H