Mohon tunggu...
Lisa Selvia M.
Lisa Selvia M. Mohon Tunggu... Freelancer - Literasi antara diriku, dirimu, dirinya

Anti makanan tidak enak | Suka ke tempat unik yang dekat-dekat | Emosi kalau nemu hoaks

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Cerita Unik, Lucu dan Tragis yang Dialami Mobil RI-1 & RI-2

11 Januari 2019   05:34 Diperbarui: 11 Januari 2019   05:59 2090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soekarno dan mobil kepresidenan (sumber Istimewa)

Tahukah kamu kalau ada mobil bodong yang berkeliaran di Jakarta. Walau hilir mudik depan para polisi tidak diangkut alias disita. Kok bisa, ya? Eits, jangan langsung berburuk sangka. Kalau kamu coba-coba berkelakuan seperti ini, alamat diangkut kendaraan tanpa surat milikmu.

Saya kasih petunjuk lagi, yah. Mobil ini tiap hari diparkir di Gedung Joang 45. Setiap tanggal 16 Agustus dibawa konvoi pastinya tanpa takut ditilang, Justru dikawal. Karena mobil ini berpelat REP-1, aha !

Kondisi mesinnya masih bagus karena memang diservis secara berkala. Kalau coba berkunjung di Gedung Joang 45 ada di bagian belakang. Kalau diperhatikan di bagian samping mobil ada AKI yang diletakkan. Sebagai bagian dari perawatan.

Di tempat ini ada 3 koleksi mobil. Yang pertama mobil dinas pertama milik Bung Karno berpelat REP-1, lalu yang kedua berpelat REP-2 milik Moh. Hatta dan ketiga mobil Bung Karno yang terkena granat saat peristiwa Cikini pada tahun 1957.

Ada cerita unik di balik ketiga mobil ini yang akan saya ceritakan sebagai berikut.

Mobil Berpelat REP-1

Berkelir hitam dan terlihat sangar sekaligus seksi menurut saya. Sampai sekarang saja masih terlihat ganteng dan mempunyai mesin yang tangguh. Oleh sebab itu, setiap tanggal 16 Agustus dibawa keliling untuk napak tilas oleh Gubernur DKI yang sedang menjabat.

Pada tahun 1945, mobil ini adalah yang terbagus di Jakarta. Awalnya dimiliki oleh Kepala Departemen Perhubungan Bangsa Jepang. Bahasa kasarnya kendaraan ini adalah rampasan dari pihak Jepang kala itu, cerita dari pemandu lokal di Gedung Juang yang saya lupa namanya. Maafkan saya, karena terlalu asyik dengan ceritanya sampai mengabaikan nara sumber saya.

Berawal si hitam manis ini parkir di belakang kantor Departemen Perhubungan yang sekarang adalah kantor Direktorat Perhubungan Laut. Lalu terlihat oleh Sudiro yang adalah Anggota Barisan Banteng dan muncullah ilham untuknya yang harus dieksekusi saat itu, bahwa kendaraan ini cocok dimiliki oleh Presiden RI.

kendaraan kepresidenan rampasan perang (sumber : laman Museum Juang 45))
kendaraan kepresidenan rampasan perang (sumber : laman Museum Juang 45))
Jadi singkat kata Pak Sudiro meminta secara halus kepada supir mobil tersebut. Dibujuk pula agar mobil tersebut "dihadiahkan" kepadanya, lalu sang supir diberikan uang supaya pulang ke Kebumen. Transaksi berjalan lancar, kuncipun berpindah tangan. Kelihatannya kedua belah pihak senang. Lalu dia menghubungi supir kenalan untuk meminta tolong mengemudikannya ke rumah Bung Karno.

Pada saat mobil datang, mungkin suara mesin garang dalam bayangan saya. Sehingga Bung Karno keluar rumah untuk mencari suara apakah itu. Tara!!!  Mobil rampasan perang dipersembahkan untuk Presiden RI-1. Sudiro berkata, "Ini mobil yang pantas untuk Presiden RI".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun