Kalau hendak berjalan-jalan di daerah Kota Tua perhatikan ada sesuatu yang berbeda. Terutama pada saat keluar dari stasiun Kota belok kanan yang ke arah kantor BNI.Â
Ada penambahan sebuah plang nama yang bertuliskan Krisna, Oleh-oleh Khas Kota Tua Jakarta. Bagi yang suka berpelesiran ke Bali, mendengar kata toko Krisna biasanya langsung ada kata-kata yang merasuki di otak mereka ; Aha! Surga belanja oleh-oleh murah meriah.
Mereka sudah membuka gerai ini sejak bulan Mei. Kebetulan hari ini saya salah peserta yang diundang oleh Ayu,salah satu manajer perwakilan dari toko yang 100% dimiliki oleh Ajik Krisna yang khusus datang dari Bali hari ini untuk bertemu dengan kami .
Mereka mempunyai hobi untuk menitip (=memalak ) oleh-oleh yang dimulai yang ringan sampai yang beratnya kalau dihitung over bagasi kamu bisa mencapai harga tiket pulang-balik. Kalian hanya bisa mengelus dada, karena tidak bisa berkata tidak. Takut berakibat dibilang manusia sombong.Â
Jadi ketika kalian pulang, harus membatasi belanjaan untuk diri sendiri. Hanya bisa menatap cemas dan meminta pertolongan kepada Tuhan ketika koper gendut kalian ditimbang apakah kelebihan berat atau tidak.
Lalu lantai Dua antara lain sarung, kain, pakaian, aksesoris, tas, topi, aroma terapi sampai sabun berbentuk Belimbing dan es potong. Untuk lantai paling atasnya tersedia lukisan.
Untuk perbedaan harga antara Jakarta dan Bali, saya sempat menanyakan kepada salah satu pramuniaga yang bertugas jawabnya mulai dari enam ribu rupiah. "Wow... senangnya" sorak saya dalam hati.