Mohon tunggu...
Lisa Rahmayana
Lisa Rahmayana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senandung Malam

15 Desember 2024   07:32 Diperbarui: 15 Desember 2024   08:55 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Di bawah langit kelam tanpa cela,
Bintang-bintang berbisik pada malam,
Angin membawa pesan yang tak bernama,
Menghampiri hati yang diam.

Rintik hujan pelan menggurat luka,
Namun tanah basah menyimpan harapan,
Seperti kenangan yang tak pernah pudar,
Bersemayam di sudut kehidupan.

Waktu berjalan, diam-diam mencuri,
Menitipkan rindu pada detik yang berlalu,
Namun alam semesta tak pernah berhenti,
menyajikan cahaya pada yang tersembunyi.

Malam bukan hanya gelap yang sunyi,
Ia adalah panggung bagi mimpi-mimpi,
Jadilah cahaya meski kecil tak bertepi,
Karena fajar tak lahir tanpa sepi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun