teori ini berpandangan bahwa kehidupan sosial merupakan proses berinteraksi yang membangun, memelihara, mengubah kebiasaan yang tertentu, termasuk hal ini bahasa dan simbol-simbol komuniasi, teori ini dianggap sebagai alat perekat atau menyatukan masyarakat. Bagi kalangan pendukung teori-teori ini, pengetahuan dapat ditemukan melalui metode interpretasi.Interpensi adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan cara lisan atau gerakan, interpensi biasanya di lakukan saat persentasi, menjelaskan hal-hal tertentu, dll.
Menurut teori-teori interaksional dan konvensional, makna pada dasarnya merupakan kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh melalui interaksi. Oleh karena itu, makna dapat berubah dari waktu ke waktu, dari konteks ke konteks, serta dari satu kelompok sosial ke kelompok lainya. Dengan demikian sifat objektivitas dari makna adalah relatif dan temporer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H