Mohon tunggu...
Lisa Noor Humaidah
Lisa Noor Humaidah Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat buku dan tulisan

Tertarik pada ilmu sosial, sejarah, sastra dan cerita kehidupan. Bisa juga dijumpai di https://lisanoorhumaidah.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menyambut Endemi Covid-19: Berlibur ke Bali di Masa Kenormalan Baru

4 Oktober 2021   13:41 Diperbarui: 1 November 2021   19:44 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Botol berisi Bensin di Jalan Pratama (Sumber: Koleksi Pribadi) 
Botol berisi Bensin di Jalan Pratama (Sumber: Koleksi Pribadi) 

Saat ini, hunian hotel yang sudah buka rata-rata terisi 30-50 persen dari total jumlah kamar. Sebagian besar dari warga negara asing yang masih tinggal dan juga pengunjung lokal dari berbagai daerah. Turis asing ada yang mulai datang, namun baru bisa dihitung dengan jari. Staff hotel sudah mulai diminta bekerja kembali namun seperti halnya bapak driver taksi, masih bergiliran. 

Untuk menekan biaya operational, manajer hotel merangkap fungsi sebagai waiter, dan kasir. Bagi mereka yang sebelum pandemi bekerja harian, hampir dipastikan dirumahkan karena memang sedikitnya tamu dan tidak adanya pelayanan.

Suasana murung masih terasa dimana-mana. Namun harapan selalu memercik dari setiap perbincangan. Dan bukan Bali jika kita tidak mendapatkan sambutan hangat dan keramahan paripurna warganya.

Biaya perjalanan

Harga tiket pesawat tidak terlalu banyak turun, tidak seperti penginapan. Untuk hotel bintang 4 yang saya tinggali di daerah Tanjung Benoa, harga berkisar 300-400 ribu rupiah per malam dengan sarapan pagi. Lalu pindah ke hotel bintang 5 di daerah Berawa, Canggu dengan harga berkisar 600-700 ribu dengan sarapan pagi. 

Soal kendaraan, harga sewa motor sangat terjangkau, 70 ribu per hari. Bensin kita tanggung sendiri sesuai kebutuhan.

Demikian juga sewa mobil. Saya menyewa mobil matic tanpa driver melalui aplikasi sewa mobil asal Malaysia yang baru tahun ini mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Harga sungguh ramah di kantong. Karena pengguna baru, untuk pemakaian pertama kali, mereka memberikan promo 199 ribu saja untuk sewa satu hari dengan maksimal jarak tempuh 200 km. Jika lebih, akan dikenai tambahan 1500 rupiah per 1 km. Memilih jenis mobil dengan bensin irit, isi 100 ribu rupiah cukup untuk menempuh jarak perjalanan 200 km lebih. Sewa hari berikutnya dengan harga 319 ribu per hari. Cukup murah bukan?

Kemana saja?

Selain mengunjungi spot dan tempat kuliner menarik di wilayah Selatan seperti menikmati Nasi Bali di wilayah Sanur, jalan menyusuri Pantai Kuta dan Pantai Pandawa di Kabupaten Badung, kali ini dengan teman seperjalanan saya mencoba menelusuri wilayah Utara, ke dataran tinggi Kintamani sampai ke Pura Ulun Danu Beratan.

Masuk Pantai Pandawa (Sumber: Koleksi Pribadi) 
Masuk Pantai Pandawa (Sumber: Koleksi Pribadi) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun