Mohon tunggu...
Lisa Noor Humaidah
Lisa Noor Humaidah Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat buku dan tulisan

Tertarik pada ilmu sosial, sejarah, sastra dan cerita kehidupan. Bisa juga dijumpai di https://lisanoorhumaidah.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa yang Dapat Dipelajari dari Lembaga Think Tanks China?

4 Desember 2019   16:42 Diperbarui: 4 Desember 2019   17:05 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini merupakan terjemahan bebas dari artikel berbahasa Inggris yang saya tulis dan terbit di On Think Tanks blog pada 26 Agustus 2016. 
Berikut link tulisan asli yang berjudul "What can Indonesian Research Institutes Learn from Chinese Think Tanks?"  

[Catatan Editor: Artikel ini ditulis oleh Lisa Noor Humaidah dari program Knowledge Sector Initiative (KSI) di Indonesia dengan kontribusi dari Putu Eka Andayani - PKMK UGM dan Medelina K. Hendytio - CSIS]

Program KSI adalah program komitmen bersama pemerintah Indonesia dan Australia untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui pelaksanaan kebijakan publik yang disusun berdasarkan hasil riset, analisis dan fakta yang berkualitas.

Salah satu komponen program KSI adalah memperkuat 16 lembaga riset terpilih melalui serangkaian kegiatan penguatan kapasitas organisasi. Dan salah satu dimensi/elemen penting dari peningkatan kapasitas adalah peer learning melalui study tour untuk membangun jaringan, pertukaran informasi, dan kolaborasi dengan Lembaga Think Tanks Indonesia yang lain dan dengan Think Tanks di tingkat regional. Kegiatan study tour ini menghadirkan kesempatan yang berharga untuk lembaga riset kebijakan untuk belajar dari lembaga yang serupa di negara lain. 

Melalui study tour diharapkan dapat menghubungkan dengan lembaga Think Tank yang serupa di negara lain, membuka kesempatan untuk menjajagi kemungkinan kolaborasi penelitian, dan juga pengembangan kapasitas kelembagaan yang lain contohnya belajar tentang model pendanaan dan juga pengembangan bisnis untuk keberlangsung organisasi.  Jenis kerjasama seperti ini juga didukung oleh KSI melalui forum On Think Tanks Exchange.

Pada bulan Mei 2015, KSI menfasilitasi kunjungan 16 lembaga mitra KSI ke Cina untuk mempelajari tentang model sukses think tank dan juga menjajagi kemungkinan untuk kolaborasi penelitian dan pertukaran dengan Lembaga Think Tank yang bekerja pada isu yang kurang lebih sama.

Mengapa China?
Menurut laporan Global Go To Think Tanks tahun 2014, China adalah negara kedua dengan jumlah Lembaga Think Tanks terbanyak di dunia setelah Amerika dengan total jumlah sebanyak 429 organisasi. Tumbuhnya think tanks mendapatkan perhatian yang besar di dalam negeri China termasuk perhatian serius dan dukungan yang diberikan oleh pemerintah. 

Menurut Chinese Academy of Social Sciences (CASS), Presiden Xi Jinping baru -- baru ini menyampaikan pengembangan Lembaga Think Tanks merupakan salah satu prioritas strategis nasional dengan menekankan pada Lembaga Think Tanks yang mengusung Chinese Characteristics yang kemudian diikuti oleh Chinese Communist Party (CCP) dengan pengembangan road map/peta jalan untuk penguatan Lembaga think tanks yang berafiliasi dengan mereka. 

Road map ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyusunan kebijakan oleh pemerintah namun juga untuk meningkatkan momentum reformasi yang menyeluruh dan mendalam dalam konteks ekonomi.

KSI sebagai penyelenggara menyadari mungkin China memiliki struktur politik dan juga konteks yang berbeda dengan Indonesia.  Namun, ada perkembangan yang cukup menjanjikan beberapa tahun belakangan ini yang mungkin dapat menginspirasi dan dipelajari oleh Lembaga riset di Indonesia terutama untuk elemen dan dimensi yang kurang lebih sama.

Format dan Pendekatan
Karena peserta bekerja di isu kebijakan yang berbeda, KSI menghubungkan mereka dengan Lembaga Think Tank di China yang bekerja di isu kebijakan yang kurang lebih sama. Sebelum perjalanan dilakukan, KSI juga mendorong peserta study tour untuk menjajaki kontak dengan Lembaga di China yang mereka sangat tertarik ingin bertemu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun