Mohon tunggu...
Lisa Monalisa
Lisa Monalisa Mohon Tunggu... -

Menulis data dan fakta mengungkap untold story

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ambisi Mendorong Hatta Pada Posisi Kritis

28 Februari 2015   14:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:22 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kongres IV PAN di Bali rencanya akan dibuka hari ini Sabtu, 28 Oktober 2015. Delegasi peserta kongres sudah berdatangan dari berbagai daerah. Kubu pemenangan kandidat semakin gencar mempengaruhi voters dengan berbagai cara, bahkan sampai melakukan intimidasi dengan dengan ancaman kehilangan posisi.

Peta kekuatan dukungan sudah terbaca jelas, dari 592 suara DPD/DPW, Kandidat Zulkifli Hasan sudah mengantongi dukungan lebih dari 50% sedangkan kandidat Hatta Rajasa hanya sekitar 30%. Menurut Ketua DPP PAN Agung Mozin yang juga tim sukses Zulkifli Hasan, kecenderungan dukungan saat ini terus bergerak ke Zulkifli, karena voters ingin mengamankan dirinya kepada kandidat yang memiliki potensi untuk menang.

Lebih lanjut Agung Mozin alias Amoz mengungkapkan, ada sinyal kuat Hatta Rajasa bersedia berunding dan duduk bersama dengan Amien Rais dan Zulkifli Hasan untuk mwmbHa poaiai ketua MPP. Hali ini dilakukan karena Hatta sadar betul jika posisinya saat ini dalam keadaan rapuh.

Jika Hatta gagal melakukan perundingan ini maka sudah dipastikan Hatta tidak akan mendapatkan posisi apa pun dalam pengurusan PAN periode 5 tahun mendatang. Sebab selama ini kandidat Zulkifli Hasan telah mengadang-gadang Soetrisno Bachir yang akan menjabat sebagai Ketua MPP PAN.

Jika itu yang terjadi maka Hatta telah gagal memparipurnakan kerja politik dirinya yang selama ini dibangunnya. Itu artinya ambisi potitik Hatta telah mendorng dirinya pada situasi yang kritis dalam kareir potitiknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun