Mohon tunggu...
Lisa Melinda Chaniago
Lisa Melinda Chaniago Mohon Tunggu... -

Bermimpi|Menulis|IPB

Selanjutnya

Tutup

Money

Makanan Tradisional Harapan Ekonomi Indonesia

1 November 2012   07:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:07 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Keragaman budaya yang dimiliki Indonesia seharusnya dapat menghantarkan bangsa ini ke gerbang kemandirian. Masyarakatnya sendiri harus memiliki rasa kepemilikan yang tinggi terhadap budayanya masing-masing, bukan mengedepankan budaya bangsa asing, misalnya mengikuti kebiasaan orang asing, ini akan menyebabkan pudarnya kekuatan dan identitas bangsa Indonesia sendiri. Seiring dengan peerkembangan zaman dan teknologi, banyak sekali anak muda Indonesia tak akrab dengan budaya sendiri, contohnya budaya bercocok tanam merupakan suatu ciri khas yang telah memudar dari pola kebiasaan masyarakat, artinya banyak sekali pengaruh-pengaruh luar yang menjadi faktor eksternal yang menyebabkan pudarnya ciri khas tersebut.

Kekuatan pemuda dan generasi baru yang seharusnya menjadi penggerak dalam meningkatkan minat serta kecintaannya terhadap budaya sendiri tanpa harus mengikuti budaya asing yang bertolak belakang dengan latar belakang Indonesia. Hal kecil yang dapat dilakukan, misalnya membiasakan diri untuk mengkonsumsi makanan tradisional adalah langkah kecil yang akan berdampak nyata jika terealisasikan dan berlanjut. Perlunya ide kreatif serta inovasi agar tak monoton harus di rancang oleh pemuda Indonesia, jika hanya mengharapkan kebudayaan tetap dilestarikan dan dicintai oleh golongan tua saja maka perlahan kebudayaan asli Indonesia akan menjadi kenangan dantergantikan oleh budaya barat yang sedang marak di kalangan muda. Pelestarian seni dari berbagai daerah juga mendukung dalam pertahanan budaya Indonesia, dapat dibayangkan jika anak muda dan generasi penerus bangsa hanya mengetahui musik berirama rock, hip hop, serta seni tariandari negara asing yang bukan asli Indonesia.

Meninjau kembali dari segi perekonomian Indonesia yang masih bergantung terhadap negara lain, belum dapat dikatakan mandiri walaupun dikaruniai kekayaan alam yang melimpah. Pemanfaatan yang kurang maksimal serta kurangnya sentuhan inovasi menyebabkan turunnya keterkaitan anatar masyarakat dengan budaya sendiri. Tingkat ketergantungan yang tinggi ini menyebabkan Indonesia selalu membeli bahan impor dari negara-negara maju. Peran serta masyarakat untuk membantu perekonomian Indonesia sangat diharapkan agar dapat mengurangi tingkat ketergantungan Indonesia terhadap negara asing.

Pengangkatan makanan tradisional dapat menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Hal kecil seperti membuka bisnis yang mengangkat ciri khas budaya seperti makanan yang berasal dari Solo yang sekarang sedang digandrungi sebagian masyarakat di Jawa Barat yaitu Serabi Duren. Dulu ketika makanan tersebut masih sangat asli Solo, dalam arti belum ada sentuhan inovasi, makanan ini hanya di gandrungi sebagian masyarakat asli di daerah tersebut, ketika serabi diberi sentuhan kreatifitas dan inovasi dengan duren yang memang buah sangat dinikmati sebagian masyarakat Indonesia, maka nilai jual dan nilai tambahnya meningkat. Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) dikenal sebagai mahasiswa yang sangat kreatif terbukti dari hasil-hasil Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang seringkali mengangkat jenis makanan tradisional agar dikenal serta dibudayakan di seluruh daerah, seperti pengangkatan makanan yang berasal dari Sumatera Selatan, yaitu mpek-mpek panggang, yang dikenal di masyarakat luas makanan tersebut tidak dipanggang tetapi dengan pemberian kreasi masakan yang belum di kenal masyrakat luas yaitu dengan cara dipanggang maka makanan ini pun lebih memikat masyarakat sekitar, walaupun aslanya memang tidak asing lagi di Sumatera Selatan dengan mpek-mpek panggang, namun pada masyarakat selain di Sumatera Selatan makanan ini baru dikenal. Seharusnya memang hal seperti itu yang patut di tiru dan dimodifikasi, sehingga dalam dapat memberdayakan masyarakat sekitar dan membantu mengurangi tingkat pengangguran.

Pengangkatan makanan tradisional ini harus didukung dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah maupun masyarakatnya, semakin banyak pemberdayaan masyarakat dalam meramu kreativitas pada makanan tradisional menjadikan masyarakat semakin sadar akan kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia, tidak menutup kemungkinan bangsa asing akan semakin tertarik untuk berkunjung atau bahkan berinvestasi ke Indonesia sehingga dapat membantu negara dalam meningkatkan devisa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun