Mohon tunggu...
Lisa Masruroh
Lisa Masruroh Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer dan Ibu Rumah Tangga

Ketika dunia berkata menyerah, harapan selalu berbisik coba sekali lagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Satu Perbedaan Kartun dan Karikatur

1 Maret 2015   02:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:20 1796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kartun dan karikatur adalah suatu gambar yang mengilustrasikan sesuatu. Berapa orang mungkin tidak mengetahui mana gambar kartun dan mana gambar karikatur. Dulu aku tidak peduli tentang kartun dan karikatur. Namun setelah aku masuk di sebuah organisasi pers tingkat mahasiswa, aku mulai memikirkan apa itu kartun dan karikatur. Aku di tugaskan di bagian artistic dan mengarap beberapa ilustrasi majalah terbitan LPM Arena (salah satu UKM pers di suatu universitasku). Ketika aku mengatakan mengambar sebuah karikatur untuk majalah itu, namun pada kenyataannya itu sebuah gambar kartun. Jadi, apakah aku membiarkan seseorang mentertawakan organisasiku, karena hal sepele? Sehingga pengertian jelas apa itu kartun dan karikatur sangat penting. Mungkin ada beberapa orang yang mengalami hal sama dengan ceritaku, dan semoga artikel kecil ini dapat membantu.

Setelah membaca beberapa reverensi, dan bertanya kepada beberapa orang. Ini satu devinisi perbedaan kartun dan karikatur yang membekas di pikiranku.

1.Kartun

-Coba buka kamus B.Inggris. Kartun dalan bahasa Inggris adalah cartoon dan jika di artikan dalam bahasa Indonesia adalah gambar lucu. Sehingga cartoon biasanya lucu, seperti yang sering kita liat di TV. Acara Tom&Jerry, Owl, Mr.Bean, Spongeboob, dll

2.Karikatur

-Coba buka kamus B.Inggris. karikatur dalan bahasa Inggris adalah caricature dan jika di artikan dalam bahasa Indonesia adalah gambar sindiran. Contonhnya ketika seseorang di gambarkan dengan mulut yang sangat lebar dengan kepala besar dan mata tertutup kain penuh darah. Itu bisa saja di artikan seseorang berbicara seenaknya tanpa memperdulikan suatu kebenaran menyakitkan yang sudah di lihatnya.

Penjelasan di atas adalah sebagian kecil teori dari kartun dan karikatur. Semoga dapat menambah referensi wacana yang kita miliki. Terima Kasih sudah membaca, dan teimakasih untuk KOMPAS. (Mz_Ruoh)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun