Selain itu orang tua juga dapat melibatkan anak dalam pengalaman yang melibatkan emosi, mulai dari beberapa minggu pertama kehidupannya atau meningkatkan performa anak dengan permainan dan aktivitas yang sesuai untuk anak usia dini. Dengan dilibatkannya anak dalam hal tersebut maka kemampuan emosional anak dapat berkembang dan kemampuan menalar kritisnya dapat di asah.
Para orang tua juga di harapkan memberikan screen time, yakni batasan pada anak dalam melihat layer seperti bermain game di komputer/ HP dan menonton tv.
Screen time ini perlu di perhatikan oleh para orang tua karena kelebihan waktu menonton acara dan berselancar di dunia maya pada masa kanak-kanan dan remaja dapat membuat nilai sekolah anak menjadi rendah dikemudian hari.
Adapun hal-hal yang dapat memicu kesulihat kognitif pada otak anak dan merampas sel-sel otaknya. Biasanya hal tersebut sering ditemukan pada makanan anak, maninan, pakaian, dan mungkin lingkungan sekitar anak. dengan demikian maka besarkanlah anak anda dengan pengasuh yang berdedikasi dalam lingkungan yang hangat, penuh perhatian dan rendah stress.
Karena setiap  keputusan yang diambil oleh para orang tua, mulai dari apa yang akan di  sajikan kepada anak hingga seberapa banyak program TV yang dikonsumsi oleh anak, dan bentuk asuhan yang lainnya akan memiliki pengaruh yang dignifikan terhadap pertubuhan otak anak.
Ingatlah bahwa Sebagian besar perkembangan otak anak berasa di bawah pengaruh asuhan orangtuanya.
Lalu sebenarnya apa sih kecerdasan itu?
Pada dasarnya kecerdasan adalah kemampuan memecahkan suatu masalah yang digunakan manusia untuk bertahan hidup. Hal tersebut termasuk dalam bagaimana cara untuk memperoleh makanan dan tempat tinggal, melawan pesaing seksual, ataupun menghindri bahaya.Â
Kecerdasan bukanlah dah tunggal, kecerdasan ini mencangkup kemampuan mengumpulkan tugas, belajar, menjadi kreatif, membuat strategi, atau berpikir kritis. Kita dapat menganggap bahwa kecerdasan itu seperti kotak perkakas yang dimana alat yang paling mendasar dari kecerdasan adalah kemampuan mengumpulkan informasi, menyimpan dan memakainya untuk belajar.Â
Yang dimana informasi tentang dunia dikumpulkan lewat indra kita, seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba atau pengecap dan dapat membantu kita menjelajahi dan bereaksi terhadap dunia luar dengan sesuai. Namun makhluk hidup juga perlu mengawasi keadan tubuhnya, seperti rasa lapar dan rasa Lelah.Â