Bagaimana Sih Cara Neuron Berkomunikasi?

hay, taukah kamu bagaimana cara neuron berkomunikasi?

neuron berkomunikasi karena peran dari neurotransmitter, pengertian dari neurotransmitter sendiri adalah sebuah senyawa yang mengantarkan pesan antara neuron ke jaringan tubuh yang lain. Senyawa inilah yang nantinya akan membantu komunikasi antara sel-sel saraf. dengan tersampainya pesan-pesan tersebut maka otak akan dapat bekerja menjalankan tugas-tugasnya memproses sebuah respon yang tepat.

neurotransmitter yang ada dalam tubuh manusia memiliki banyak jenisnya tetapi pada artikel kali ini kita hanya akan membahas 4 jenis dari neurotransmitter, dari ke-empat jenis terebut mungkin ada beberapa jenis neurotrasmitter yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita. diantaranya yakni ada serotonin, dopamin, asetilkolin dan Neropinefrin.

berikut inipenjelasannya:

1. serotonin

serotonin merupakan salah satu dari neurotransmitter yang bertugas mengantarkan pesan dalam tubuh manusia dan memiliki beberapa fungsi dalam otak manusia, seperti fungsi pengatur tidur, respon rasa sakit, mengatur suasana hati, emosi, suhu tubuh, mori dan hasrat/gairah seksual. serotonin sendiri di produksi di saluram pencernaan dan mempunyai fungsi untuk menjaga kestabilan emosi kita dan serotonin juga yang berfungsi membuat kita tidur.

2. dopamin

dopamin merupakan salah satu neurotransmitter utama di otak manusia yang memainkan banyak fungsi yang berbeda di susunan saraf manusia. fungsi-fungsi tersebut yakni berfungsi membantu otak mengatasi depresi, meningkatkan memori/ingatan serta meningkatkan kewaspadaan mental. dopamin diproduksi dibeberapa daerah otak salah satunya di hipoalamus. dopamin sendiri berfungsi menghantarkan sinyal antar sel saraf atau dengan sel saraf yang lainnya, peran dari dopamin adalah mengatur gerakan motorik dan untuk membentuk tubuh kita agar menjadi tubuh yang ideal.

3. asetilkolin

asetilkolin merupakan neurotransmitter/ senyawa pengantar pesan yang dibuat di dalam susunan saraf pusat oleh neuron dan badan sel yang terdapat dibatang otak dan forebrain fungsinya yakni untuk pemusatan perhatian, kewaspadaan dan mempengaruhi kesiagaan.

4. neropinefrin

norepinefrin adalah neurotransmitter yang berasal dari tirosin yang merupakan keluarga dari katekolamin yang disintesis di berbagai tempat. tugas utama dari neropinefrin adalah membuat otak tetap sadar dan terjaga dengan fungsi untuk mengatur perhatian, fokus mental, gairah dan kognisi pada manusia.

cara kerja neurotransmitter

supaya neuron dapat berkomunikasi antar neuron yang lain maka terdapatlah celah kecil di antara setiap akson dan dendrit yang di gunakan untuk berkomunikasi, hal inilah yang disebut sebagai neurontransmitter. ketika sinyal listrik mencapai ujung neuron maka memicu pelepasan kantung kecil yang disebut vesikel yang berisikan neurotransmitter. kantung-kantung tersebut kemudian menumpahkan isinya ke sinapsis dimana selanjutnya neurotransmitter bergerak melintasi celah menju sel-sel tangga. yang dimana sel seltersebut mengandung reseptor yang dapat neurotransmitter ikat dan memicu perubahan dalam sel. setelah dilepaskan NT melintasi celah sinaptik dan menempel ke situs reseptor di neuron yang lain, baik itu menarik atau menghambat neuron penerima tergantung NT nya. reseptor dan neurotransmitter sendiri tidak seperti sistem kunci dan gembok karena NT(sebagai kunci) hanya akan mengikat reseptor (sebagai gembok) tertentu. jika neurptrasmitter mampu bekerja di reseptor maka halitu akan memicu perubahan pada sel penerima.

jika tadi kita membahas tentang neurotransmitter/sang pembawa pesan maka selanjutnya yakni kita akan membahas sekilas tentang hormon pada manusia, nah... taukah kamu apa itu hormon?

hormon adalah zat kimia dalam tubuh yang dihasilkan secara alami oleh kelenjar endoktrin dalam tubuh manusia yang bergerak/ dialirkan dalam darah manusia karena kelenjar ini tidak memiliki saluran apapun untuk disalurkan kedalam jaringan dan organ tubuh manusia. hormon mempengaruhi kebanyakan sistem dan proses dalam tubuh seperti proses pencernaan, penyerapan zat gini, fungsi seksual, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan, detak jantung, suhu tubuh, waktu tidur, perasan haus,lapar dan fungsi-fungsi yang lainnya.