Mohon tunggu...
Lisa AgustinaBotutihe
Lisa AgustinaBotutihe Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Farmasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Simak! Tujuh Manfaat Minyak Atsiri Bawang Putih untuk Kesehatan

30 Oktober 2021   07:00 Diperbarui: 30 Oktober 2021   08:37 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bawang Putih (Sumber Gambar : Lisa Agustina Botutihe)

Bawang putih sering digunakan sebagai bumbu dapur untuk menambah aroma dan cita rasa yang kuat pada masakan. Selain digunakan sebagai bumbu masakan, bawang putih telah banyak digunakan sebagai obat dalam pengobatan herbal sejak ribuan tahun yang lalu. Minyak atsiri yang terkandung dalam bawang putih memiliki sejumlah manfaat untuk mengobati penyakit. Apa saja manfaat minyak atsiri untuk kesehatan?

Minyak atsiri dari bawang putih merupakan salah satu bahan herbal potensial yang sering digunakan belakangan ini. Kandungan -- kandungan di dalam minyak atsiri bawang putih, termasuk diantaranya diallyl disulphide (DADS). DADS berpotensi sebagai anti kanker, anti trombotik, anti radang, penurun tekanan darah, dan dapat menurunkan kolesterol. Selain itu, Minyak atsiri bawang putih diketahui pula memiliki sifat antioksidan yang dapat mengikat radikal bebas. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat korelasi antar konsumsi bawang putih dengan penurunan penyakit kardiovaskuler, seperti aterosklerosis, jantung koroner, dan hipertensi. Berikut ulasan mengenai 7 manfaat minyak atsiri bawang putih untuk kesehatan :

1. Sebagai Antioksidan

Alil disulfida dipelajari sebagai salah satu dari empat komponen utama bawang putih yang diuji dan ditentukan bahwa ia memiliki kapasitas antioksidan yang signifikan. Karena senyawa ini merupakan komponen utama dari minyak atsiri bawang putih. Penelitian menunjukkan aktivitas antioksidan minyak atsiri bawang putih signifikan pada konsentrasi hanya 200 g/ml, sebanding dengan vitamin C. Baru-baru ini, Lawrence menunjukkan bahwa minyak atsiri bawang putih memiliki aktivitas penangkapan radikal bebas yang signifikan, pada konsentrasi 100 g/ml, 0,5 mg/ml dan 1 g/ml (pengujian nitrit oksida, uji DPPH dan uji pemutihan B-karoten).

2. Menurunkan Kadar Glukosa Darah (Diabetes Militus)

Diabetes mellitus adalah gangguan endokrin paling umum yang mempengaruhi lebih dari 194 juta orang di seluruh dunia. Diperkirakan jumlah ini akan melebihi 333 juta pada tahun 2025 (6,3% dari populasi). Diabetes disertai dengan peningkatan faktor risiko seperti hiperglikemia, dislipidemia, hipertensi, penurunan aktivitas fibrinolitik, peningkatan agregasi trombosit, dan aterosklerosis berat. Minyak atsiri bawang putih menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam pengendalian komplikasi diabetes yang disebutkan, banyak penelitian telah diselidiki pengaruhnya terhadap kadar glukosa pada organisme yang menderita diabetes. Dalam penelitian yang dilakukan diperkirakan bahwa konsumsi minyak atsiri bawang putih jangka panjang (periode 16 minggu) meningkatkan toleransi glukosa oral dan fungsi ginjal pada diabetes.

3. Menurunkan Tekanan Darah (Antihipertensi)

Bawang putih memiliki khasiat sebagai antihipertensi yang mampu menurunkan tekaan darah sistolik dan diastolic. Peningkatan konsumsi bawang putih dikaitkan dengan insiden hipertensi yang lebih rendah. Banyak penelitian telah dilakukan tentang aktivitas bawang putih sebagai antihipertensi. Penelitian yang dilakukan pada sejumlah pasien hipertensi yang diobati dengan minyak bawang putih (setara dengan 50 gram bawang putih mentah per hari) menghasilkan penurunan tekanan darah yang signifikan.

4. Mencegah Penyakit Jantung (Kardiovaskular)

Diketahui bahwa penyebab utama kematian akibat aterosklerosis koroner yang berbahaya adalah trombosis arteri koroner yang dalam banyak kasus dapat berakibat fatal. Dalam  sebuah penelitian menunjukkan pasien yang menderita infark miokard yang diberi suplementasi harian dengan minyak atsiri bawang putih yang baru diekstraksi mengalami penurunan yang signifikan. Pengaruh pengobatan oral minyak bawang putih yang dievaluasi terhadap nekrosis jantung yang diinduksi isoproterenol (20 mg/kg) pada tikus, menunjukkan bahwa minyak atsiri bawang putih menurunkan kadar penanda serum. Efek kardioprotektif ini mungkin disebabkan oleh peningkatan antioksidan endogen dan penghambatan peroksidasi lipid membran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun