Mohon tunggu...
Lisa Aza
Lisa Aza Mohon Tunggu... -

cuma seorang ibu rumah tangga yg iseng2 suka nulis kalo pengen curcol...:)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Culture Shock: Antara Ular Derik dan Sprinkler Penyiram Rumput...

8 November 2010   19:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:46 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1289243019108560083

Kejadian ini saya alami waktu bulan-bulan pertama tinggal di Amerika.Jadi suami saya itu hobbynya kegiatan outdoor, yang camping dan hiking gitu-gitu deh.Nah, waktu musim panas tiba, dengan semangat suami saya booking camp site buat kami dan trailer mungil kami ke suatu daerah di sebelah utara Washington State, nama camp ground nya Wannapum River Camp Ground, karena memang dilalui sungai Wannapun yang sekaligus dijadikan bendungan oleh pemerintah setempat.

Pemandangan sekitarnya sangat indah, meski angin juga lumayan kencang, namanya juga dataran terbuka.Pikir-pikir waktu malam itu pertama kali tidur di trailer, untung saja saya lumayan gede, jadi lumayan lah untuk nahanin trailer biar ga kebawa angin (pikiran orang error :)) ).

Di hari kedua camping, kami sudah berencana untuk hiking ke beberapa tempat, diantaranya Iron Horse, atau monumen Kuda Besi.Waktu disini saya mikir, kok ada ya orang yang segitu kreatif dan sangat berniat sekali untuk membuat lebih dari 10 kuda-kuda dari besi dan ditaruh di puncak sebuah bukit.Konon dibuatnya kuda-kuda besi itu untuk menceritakan kedatangan awal suku Indian ke tempat itu.

[caption id="attachment_72066" align="aligncenter" width="500" caption="Iron Horse Monument"][/caption]

Perjalanan kami lanjutkan ke Ginkgo Preservative museum.Sampai disini masih aman-aman saja, saya menikmati melihat-lihat fosil-fosil pohon ginkgo dari ratusan tahun yang silam sambil tentu saja tak lupa foto-foto disana sini (wong ndeso ke kota judulnya :D).

Nah, ketika kami hiking di Ginkgo Forest  inilah terjadi kejadian yang cukup memalukan yang sampe sekarang pun suami saya masih suka mentertawakan saya kalau ingat kejadian itu.Jadi ceritanya, sebelum naik, tertulis rambu-rambu di ujung jalan, tulisannya "BEWARE OF RATTLE SNAKE".Dweeeeeweeennggg...saya paling takuuuuuttt sama ular.Jangankan ngeliat ular atau foto ular, nih, nulis kata ular aja saya gemeteran!:))...Saya langsung tarik-tarik suami, ga usah deh mendingan hiking ke atas.Ntar kalo ketemu ular beneran gimana????? Tapi suami saya keukeuh!Sambil nunjuk pasangan kakek nenek yang semangat 45 mendaki bukit-bukit terjal itu ke atas dia ngeledek saya, masa kalah sama mereka.Akhirnya saya kuat-kuatkan juga langkah meski sambil tengok kiri ke kanan, depan ke belakang.Dan, saat itu saya mendengar bunyi "krik krik krik krik krik krik" persis suara ular derik.Aduuuhh...saya luar biasa panik!Saya tarik tangan suami di setengah perjalanan, saya bilang, kalo ga mau turun sekarang, saya teriak disini juga, biar orang-orang pada tau kalo ada ular. Suami bingung, katanya, ga ada ular.Tapi saya tetap pada pendirian saya.Pokoknya TURUN!

Akhirnya suami mengalah.Kami turun bergandengan tangan, bukan demi alasan romantis, tapi lebih karena saya ketakutan setengah mati.Apalagi makin turun, kok makin nyaring terdengar bunyi derik itu.Saya seperti berjalan diatas bara apa, kaki saya ga mau saya jejakkan habis ke tanah.Di bawah pendakian, terdapat rumah penjaga preservative itu sekaligus pusat informasi tentang ginkgo.Rumahnya cantik sekali, dengan bunga-bunga beraneka ragam, dan sangat asri dengan rumput yang hijau di tengah-tengah cuaca musim panas yang kering.Saat mendekati rumah itu, suami saya sudah tersenyum sangat lebar, bahkan mulai tertawa kecil.Saya sewot, kenapa ketawa.Dia diam saja.Makin mendekati rumah itu, makin nyaring terdengar suara derik.Saya pun mikir, jangan-jangan ini rangernya ga tau kalo di deket rumahnya ada ular.Tapi begitu melewati pekarangan rumputnya, YA TUHAN!!!!Baru saya menyadari kebodohan saya!Pantasan dari tadi suami senyum-senyum.Ternyata bunyi krik krik itu berasal dari sprinkler penyiram rumput yang tertanam di tanah dan kalau menyala, mengeluarkan bunyi "krik krik krik".Wajah saya mungkin saat itu sama merahnya dengan lampu lalu lintas.Sedangkan suami meski sudah berusaha menahan tawa, tetap saja tidak tahan untuk tidak mentertawakan saya.Bahkan hingga saat ini kalau kebetulan liat sprinkler, pasti suami bilang "awas ada ular derik!" =))

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun