Mohon tunggu...
lisa asmamita
lisa asmamita Mohon Tunggu... Editor - penyair

aku hanya seorang penyair

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mama Aku Rindu

28 Agustus 2023   18:00 Diperbarui: 28 Agustus 2023   18:10 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mama
mama waktu ku dan kamu begitu singkat

tak sampai separuh perjalananku

betapa hatiku hancur bagai badai yang menerjang diri ini

tiap malam aku selalu terbayang tentang kejadian malam itu

sungguh belum mampu diri ini melupakan hal itu

terlalu berat rasanya ketika alat pengukur denyut nadimu berhenti kala itu

tak pernah aku bayangkan rasanya sesakit apa

aku yang baru saja mencoba ikhlas tidak bisa menjalani hidup bersamamu

kini harus dipaksa untuk mencoba ikhlas kehilanganmu selamanya

tak tau betapa hancurnya aku dan tak tau kapan akan sembuh

aku hanya bisa berjalan dan mencoba mengikhlaskan walaupun itu tidak mudah

di antara duri yang pernah menancap kakiku,duri terberat adalah kehilanganmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun