Mohon tunggu...
Lisa Aprilia
Lisa Aprilia Mohon Tunggu... Guru - Guru dan penulis MTsN 4 Bantul yang berupaya mempublikasikan MTsN 4 Bantul jaya mendunia.

Menikmati mengajar, menulis, dan membuat bahan ajar kreatif.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kerahkan Kemampuan, 2 Guru MTsN 4 Bantul Wakili Lomba Melukis PGRI Kabupaten

19 September 2022   14:37 Diperbarui: 19 September 2022   15:02 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bantul (MTsN 4 Bantul) -- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bantul menyelenggarakan rangkaian kegiatan dalam PORSENI (Pekan Olahraga dan Seni) untuk menyemarakkan Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada awal September 2022. 

Salah satu kegiatan yang terlibat adalah lomba melukis yang diikuti 2 perwakilan dari masing-masing cabang PGRI kecamatan di seluruh kabupaten Bantul. Dari kecamatan Bantul Kota sendiri, perwakilan yang dikirimkan oleh PGRI Bantul adalah 2 guru dari MTsN 4 Bantul, yakni Tri Wiyono, S.Pd. seorang guru Seni Budaya dan Lisa Aprilia, S.Sn. seorang guru Prakarya.

Tema Lukis yang ditentukan adalah "Melalui Kreativitas dan Inovasi Pembelajaran Guru Seni dalam Mewujudkan SDM Indonesia Unggul". Agenda lomba melukis ini diadakan di SMA N 2 Jetis pada hari Sabtu (17/9) dikoordinasi oleh panitia yang berasal dari pengurus PGRI cabang. Guru lain yang menjadi perwakilan PGRI cabang di antaranya adalah 10 guru putra dan 10 guru putri.

dokpri
dokpri

Tri Wiyono, S.Pd. mengungkapkan bahwa tema ini cukup mudah dipahami namun rumit diaplikasikan. "Temanya bagus, ya. Sesuai dengan PGRI. Namun rasa-rasanya agak rumit dipindahkan menjadi gambar. 

Saya pribadi menggambar tokoh wayang sebagai penjiwaan guru yang sedang mengajar anak-anaknya. Kemudian saya memang tidak menggambar terlalu banyak obyek agar cepat selesai. Karena waktunya dibatasi 3 jam saja," terang Tri saat diwawancarai di lokasi.

Kreativitas memang seharusnya tiada batas. Lomba melukis ini membebaskan peserta menggambar Teknik basah, Teknik kering, atau campuran. "Kami, saya dan Pak Tri cenderung memilih Teknik kering menggunakan pastel minyak. Selain cepat juga bersih," tutur Lisa. (liz)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun